Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah Indonesia menargetkan untuk menasionalisasi 80% perusahaan asing Akan tetapi, pada prakteknya upaya tersebut meleset dari target karena __ Kebijakan nasionalisasi perusahaan asing membutuhkan dana besar Perusahaan asing di Indonesia didominasi oleh pengusaha Tionghoa Nasionalisasi perusahaan asing tidak mampu memperbaiki ekonomi rakyat Pemerintah Indonesia fokus mengatasi masalah hiperinflasi Pemilik perusahaan asing telah menarik modalnya dari Indonesia

Question

Pertanyaan

Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah Indonesia menargetkan untuk menasionalisasi 80% perusahaan asing Akan tetapi, pada prakteknya upaya tersebut meleset dari target karena __ Kebijakan nasionalisasi perusahaan asing membutuhkan dana besar Perusahaan asing di Indonesia didominasi oleh pengusaha Tionghoa Nasionalisasi perusahaan asing tidak mampu memperbaiki ekonomi rakyat Pemerintah Indonesia fokus mengatasi masalah hiperinflasi Pemilik perusahaan asing telah menarik modalnya dari Indonesia

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Penyebab kegagalan nasionalisasi perusahaan asing mungkin disebabkan oleh kombinasi dari kebutuhan dana besar, dominasi pengusaha Tionghoa dalam perusahaan asing, dan penarikan modal oleh pemilik asing. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam implementasi kebijakan nasionalisasi yang direncanakan.

Answer 2

Langkah 1:

Identifikasi Masalah
Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah Indonesia memiliki target untuk menasionalisasi 80% perusahaan asing. Namun, dalam prakteknya, upaya tersebut gagal mencapai target karena beberapa alasan yang disebutkan.

Langkah 2:

Analisis Penyebab Kegagalan Nasionalisasi
Dalam mencari solusi terhadap kegagalan nasionalisasi perusahaan asing, kita perlu menganalisis penyebab utama yang menyebabkan upaya tersebut gagal mencapai target. Berdasarkan opsi yang diberikan:
- Opsi A: Kebijakan nasionalisasi membutuhkan dana besar.
- Opsi B: Perusahaan asing di Indonesia didominasi oleh pengusaha Tionghoa.
- Opsi C: Nasionalisasi perusahaan asing tidak mampu memperbaiki ekonomi rakyat.
- Opsi D: Pemerintah fokus mengatasi masalah hiperinflasi.
- Opsi E: Pemilik perusahaan asing telah menarik modalnya.

Kita perlu menganalisis opsi-opsi ini untuk menentukan faktor-faktor yang paling signifikan dalam kegagalan nasionalisasi.

Rumus:

Tidak ada rumus yang diperlukan untuk analisis ini.

Langkah 3:

Evaluasi Opsi
- Opsi A: Kebijakan nasionalisasi yang membutuhkan dana besar mungkin menjadi faktor yang signifikan, terutama jika pemerintah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan nasionalisasi.
- Opsi B: Dominasi pengusaha Tionghoa dalam perusahaan asing mungkin mempengaruhi implementasi kebijakan nasionalisasi, terutama jika ada resistensi dari pihak-pihak terkait.
- Opsi C: Jika nasionalisasi tidak berhasil meningkatkan ekonomi rakyat, hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap kebijakan tersebut.
- Opsi D: Fokus pemerintah untuk mengatasi hiperinflasi mungkin mengalihkan perhatian dari implementasi kebijakan nasionalisasi.
- Opsi E: Jika pemilik perusahaan asing menarik modalnya, ini dapat menyulitkan pelaksanaan nasionalisasi.

Langkah 4:

Penentuan Faktor Penyebab
Dari evaluasi opsi, faktor-faktor yang paling mungkin menjadi penyebab kegagalan nasionalisasi adalah Opsi A (kebutuhan dana besar), Opsi B (dominasi pengusaha Tionghoa), dan Opsi E (penarikan modal oleh pemilik asing).

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih