1. Dalam alat ukur tegangan berubah terdapat comonin 18 cm serta luas penampang 22cm^2 Hitunglah waktu yang dibutuhkan dari kondisi head 25 cm menjadi 10 cm , bila luas penampang pipa 2cm^2 Contoh tanah adalah heterogen yaitu: lapisan 1, koefesien permeabilitasnya 3times 10^-4cm/detik tebal 6 cm; lapisan 2. koefesien permeabilitasnya 4times 10^-4 cm/detik, tebal 6 cm; lapisan 3. koefesien permeabilitasnya 6times 10^-4 cm/detik, tebal X cm . Dianggap aliran yang terjadi tegak lurus bidang gambar.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu memahami bahwa adaian dalam pertanyaan: satu tentang alat ukur tegangan dan satu lagi tentang aliran air melalui lapisan tanah heterogen.

Bagian 1: Alat Ukur Tegangan

Diberikan:
- Komoliti: 18 cm
- Luas penampang: \(22 cm^{2}\)
- Ketinggian awal head: 25 cm
- Ketinggian akhir head: 10 cm
- Luas penampang pipa: \(2 cm^{2}\)

Kita bisa menggunakan persamaan kontinuitas untuk menghitung waktu yang dibutuhkan. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa laju aliran (Q) adalah konstan:

\[ Q = A \cdot v \]

Di mana \(A\) adalah luas penampang dan \(v\) adalah kean aliran.

Dari ketinggian head, kita bisa menghitung perubahan head (\(h\)):

\[ h = 25 cm - 10 cm = 15 cm \]

Karena head berubah dari 25 cm menjadi 10 cm, maka perubahan head total adalah 15 cm. Kita asumsikan bahwa perubahan ini terjadi secara linier dalam waktu \(t\).

Waktu yang dibutuhkan dapat dihitung dengan membagi perubahan head total dengan laju perubahan head rata-rata. Laju perubahan head rata-rata dapat dihitung dengan membagi perubahan head dengan waktu total.

Namun, kita perlu mengetahui laju aliran atau kecepatan aliran untuk menghitung waktu yang tepat. Jika kita tidak memiliki informasi ini, kita tidak bisa menghitung waktu yang dibutuhkan secara langsung.

Bagian 2: Aliran Air Melalui Lapisan Tanah

Diberikan:
- Lapisan 1: Koefisien permeabilitas \(3 \times 10^{-4} cm/detik\), tebal 6 cm
- Lapisan 2: Koefisien permeabilitas \(4 \times 10^{-4} cm/detik\), tebal 6 cm
- Lapisan 3: Koefisien permeabilitas \(6 \times 10^{-4} cm/detik\), tebal \(X cm\)

Kita bisa menggunakan hukum Darcy untuk menghitung laju aliran air melalui setiap lapisan. Hukum Darcy menyatakan:

\[ Q = \frac{KA \cdot h}{L} \]

Di mana:
- \(Q\) adalah laju aliran
- \(K\) adalah koefisien permeabilitas
- \(A\) adalah luas penampang
- \(h\) adalah head
- \(L\) adalah ketebalan lapisan

Karena kita memiliki tiga lapisan dengan ketebalan yang berbeda, kita perlu menghitung laju aliran untuk setiap lapisan dan kemudian menjumlahkannya untuk mendapatkan laju aliran total.

Namun, tanpa informasi lebih lanjut tentang head atau tebal lapisan ketiga (\(X\)), kita tidak bisa menghitung laju aliran secara langsung. Jika kita memiliki informasi ini, kita bisa menggunakan hukum Darcy untuk menghitung laju aliran melalui setiap lapisan dan kemudian menjumlahkannya untuk mendapatkan laju aliran total.

Karena informasi yangikan tidak cukup untuk menghitung waktu yang dibutuhkan atau laju aliran secara langsung, kita memerlukan informasi tambahan tentang laju aliran atau kecepatan aliran untuk menyelesaikan masalah ini sepenuhnya.