4. Darul ahdi wa syahadah merupakan keputusan penting sekaligus ijtihad politik muhammadiyah bagi bangsa dan negara ini kemuakakanlah pendapat saudara dampak positif dari ijtihad politik tersebut bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan tekad apa yang ada pada diri saudara sebagai cabn sarjana untuk membumikan darul ahdi wa syahadah minimal dalam kehidupan di kampus.

Ijtihad politik Muhammadiyah berupa Darul Ahdi wa Syahadah memiliki dampak positif yang signifikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep ini, yang menekankan kesetiaan pada negara (ahd) dan penegakan kebenaran (syahadah) secara seimbang, mendorong terciptanya:

* Stabilitas Nasional: Dengan menekankan kesetiaan pada negara, Darul Ahdi wa Syahadah mendorong warga negara, termasuk warga Muhammadiyah, untuk taat pada hukum dan konstitusi. Hal ini berkontribusi pada stabilitas politik dan keamanan nasional. Ketaatan ini bukan berarti pasif, melainkan aktif dalam koridor hukum dan konstitusi yang berlaku.

* Perkembangan Demokrasi: Sisi syahadah mendorong partisipasi aktif dan kritis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Warga negara didorong untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan, mengawasi jalannya pemerintahan, dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Ini penting bagi perkembangan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.

* Toleransi dan Kerukunan: Penekanan pada keseimbangan antara ahd dan syahadah mendorong sikap toleransi dan saling menghormati antar warga negara yang berbeda pandangan dan latar belakang. Konflik dapat diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, bukan kekerasan.

* Penguatan Nilai-nilai Islam Moderat: Darul Ahdi wa Syahadah menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai Islam yang moderat, menolak sikap ekstrem dan radikalisme. Hal ini penting dalam konteks Indonesia yang majemuk dan pluralis.

* Perkembangan Hukum dan Peradilan yang Adil: Komitmen pada syahadah mendorong upaya untuk menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten. Ini berarti memperjuangkan supremasi hukum dan mendorong reformasi di bidang peradilan agar lebih adil dan transparan.


Sebagai calon sarjana, tekad saya untuk membumikan Darul Ahdi wa Syahadah di lingkungan kampus adalah:

1. Menjadi warga kampus yang taat aturan: Memahami dan mematuhi peraturan kampus, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan kampus yang positif dan konstruktif.

2. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan: Menggunakan wadah organisasi untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa secara bertanggung jawab dan demokratis, serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran di lingkungan kampus.

3. Menjadi agen perubahan yang positif: Menerapkan nilai-nilai ahd dan syahadah dalam kehidupan sehari-hari di kampus, menghindari perilaku yang melanggar aturan dan etika, serta menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati kepada sesama mahasiswa.

4. Menjadi pembelajar yang kritis dan bertanggung jawab: Mempelajari isu-isu aktual yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menganalisisnya secara kritis dan bertanggung jawab.

5. Mensosialisasikan nilai-nilai Darul Ahdi wa Syahadah: Mengajak teman-teman mahasiswa untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Darul Ahdi wa Syahadah dalam kehidupan kampus dan masyarakat.


Dengan demikian, saya berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Darul Ahdi wa Syahadah, yaitu terciptanya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.