Keabadian Allah Swt. dalam Asmaul Husna al-Baqi
Allah Swt. adalah Dzat yang tidak akan pernah musnah. Bahkan ketika kiamat datang, satu-satunya yang masih ada hanyalah Allah Swt. Sifat Allah tersebut sesuai dengan Asmaul Husna al-Baqi, yang artinya Allah Yang Maha Kekal. Allah tidak akan mati atau hilang, tidak seperti manusia dan hewan yang mengalami kematian setelah kehidupan. Keutamaan Asmaul Husna al-Baqi adalah keabadian yang dimiliki oleh Allah Swt. Allah berfirman, "Jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain (selain Allah). Tidak ada tuhan selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Dia. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." (Q.S. al-Qasas [28]: 88) Allah Swt. merupakan Dzat Yang Maha Kekal. Sifat ini berbeda dengan manusia dan makhluk hidup lain yang bisa mengalami kelahiran dan kematian. Alam semesta memiliki awal dan akhir. Seluruh ciptaan Allah Swt. akan mengalami kehancuran total dan kebinasaan. Namun, Allah Swt. bersifat baqa' (kekal) selama-lamanya tanpa diawali dan diakhiri kejadian-Nya. Allah berfirman, "Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi,) wajah (Zat) Tuhanmu yang memilik kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (Q.S. ar-Rahman [55]: 26-27) Perilaku yang mencerminkan keteladanan terhadap Asmaul Husna al-Baqi adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. 2. Mengerjakan segala hal secara tepat waktu. 3. Memanfaatkan masa muda untuk berkarya dan melakukan hal positif. 4. Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan. 5. Menjauhi hal-hal yang sia-sia dan merugikan. Dengan memahami keabadian Allah Swt. dalam Asmaul Husna al-Baqi, kita dapat mengambil teladan dalam menjalani kehidupan dengan penuh makna dan berarti.