Menghitung Berat Neto dari Karung Terigu
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung berat neto dari karung terigu. Khususnya, kita akan fokus pada kasus di mana terdapat tara sebesar 15% dari berat bruto. Pertama-tama, mari kita jelaskan apa yang dimaksud dengan berat bruto dan berat neto. Berat bruto adalah berat total dari suatu barang, termasuk semua komponen yang ada di dalamnya. Sedangkan berat neto adalah berat sebenarnya dari barang tersebut setelah dikurangi dengan tara atau komponen lain yang tidak diinginkan. Dalam kasus ini, kita memiliki 14 karung terigu dengan berat bruto yang diketahui. Kita juga tahu bahwa tara sebesar 15% dari berat bruto. Untuk menghitung berat neto dari setiap karung terigu, kita dapat menggunakan rumus berikut: Berat Neto = Berat Bruto - Tara Dalam hal ini, berat bruto dari setiap karung terigu adalah sama. Jadi, kita hanya perlu mengurangi tara dari berat bruto untuk mendapatkan berat neto. Misalnya, jika berat bruto dari setiap karung terigu adalah 100 kg, maka tara akan menjadi 15 kg (15% dari 100 kg). Dengan demikian, berat neto dari setiap karung terigu akan menjadi 85 kg (100 kg - 15 kg). Dengan menggunakan rumus yang sama, kita dapat menghitung berat neto dari karung terigu dengan berat bruto yang berbeda. Misalnya, jika berat bruto dari setiap karung terigu adalah 200 kg, maka tara akan menjadi 30 kg (15% dari 200 kg). Dengan demikian, berat neto dari setiap karung terigu akan menjadi 170 kg (200 kg - 30 kg). Dari contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa berat neto dari setiap karung terigu adalah 85 kg jika berat bruto adalah 100 kg, dan 170 kg jika berat bruto adalah 200 kg. Oleh karena itu, jawaban yang benar untuk pertanyaan ini adalah C. 85 kg. Dalam kesimpulan, untuk menghitung berat neto dari karung terigu, kita perlu mengurangi tara dari berat bruto. Dalam kasus ini, tara adalah 15% dari berat bruto. Dengan menggunakan rumus yang tepat, kita dapat dengan mudah menghitung berat neto dari setiap karung terigu.