Bahaya Kecanduan Ponsel: Ketika Anak Lupa Orang Tua **
Di era digital saat ini, penggunaan ponsel sudah menjadi kebutuhan. Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, terdapat bahaya laten yang mengintai, yaitu kecanduan. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak muda. Kasus pasien yang lupa orang tua karena kecanduan ponsel semakin sering terjadi. Seperti yang dialami oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSID) dr Arif Zainudih Surakarta, yang mencatat peningkatan jumlah pasien kecanduan ponsel setiap tahunnya. Bahkan, beberapa pasien mengalami gangguan kejiwaan yang parah, hingga tidak mengakui dan menganiaya orang tua mereka. Kondisi ini menunjukkan bahwa kecanduan ponsel tidak hanya sebatas hobi, tetapi telah berdampak serius pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Anak-anak yang kecanduan ponsel cenderung mengabaikan realitas dan lebih fokus pada dunia virtual. Mereka kehilangan minat terhadap kegiatan nyata, seperti belajar, bersosialisasi, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Perilaku kecanduan ponsel ini juga dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Mereka kehilangan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Selain itu, kecanduan ponsel dapat menyebabkan gangguan tidur, stres, dan depresi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyadari bahaya kecanduan ponsel dan mengambil langkah pencegahan sejak dini. Batasi penggunaan ponsel pada anak, ajarkan mereka untuk menggunakan ponsel dengan bijak, dan luangkan waktu berkualitas bersama keluarga. Penutup:** Kecanduan ponsel merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan serius. Orang tua, guru, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi fenomena ini. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya kecanduan ponsel dan membantu mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berakhlak mulia.