Manajemen Operasi dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Manajemen operasi merupakan rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses operasi yang merubah input menjadi output. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dan memberikan contoh masing-masing kegiatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan operasi yang merubah input menjadi output. Perencanaan operasi adalah langkah awal dalam manajemen operasi. Dalam tahap ini, perusahaan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasionalnya. Contohnya, perusahaan makanan cepat saji merencanakan menu baru yang akan diluncurkan. Mereka melakukan riset pasar untuk mengetahui tren makanan terbaru dan kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil riset, mereka merencanakan menu baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Pelaksanaan operasi adalah tahap di mana perusahaan menjalankan rencana operasionalnya. Contohnya, perusahaan makanan cepat saji mengimplementasikan rencana menu baru dengan melibatkan tim dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan dan memasak makanan sesuai dengan resep yang telah ditentukan. Selain itu, mereka juga melibatkan tim pemasaran untuk mempromosikan menu baru kepada konsumen. Pengendalian operasi adalah tahap di mana perusahaan memantau dan mengendalikan proses operasionalnya. Contohnya, perusahaan makanan cepat saji melakukan pengendalian kualitas untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mereka melakukan pengujian rasa dan kebersihan dapur secara berkala untuk memastikan kualitas makanan yang dihasilkan. Dalam kegiatan operasi perusahaan, penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan, keinginan, dan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus memahami preferensi konsumen dan menghasilkan produk yang memenuhi harapan mereka. Contohnya, perusahaan teknologi harus menghasilkan produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka harus terus melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memiliki keunggulan bersaing, perusahaan harus memiliki strategi operasi yang membedakan mereka dari perusahaan lain. Keunggulan bersaing perusahaan dapat berupa kualitas produk yang unggul, harga yang kompetitif, atau pelayanan pelanggan yang baik. Contohnya, perusahaan teknologi dapat memiliki keunggulan bersaing dengan menghasilkan produk yang memiliki fitur-fitur unggulan dan memberikan pelayanan pelanggan yang responsif. Strategi generic Michael Porter adalah kerangka kerja yang dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan bersaing. Terdapat tiga strategi generic yang dapat diterapkan oleh perusahaan, yaitu strategi diferensiasi, strategi biaya rendah, dan strategi fokus. Strategi diferensiasi adalah ketika perusahaan menghasilkan produk yang unggul dan unik. Strategi biaya rendah adalah ketika perusahaan menghasilkan produk dengan biaya produksi yang rendah. Strategi fokus adalah ketika perusahaan memfokuskan pada segmen pasar tertentu. Kinerja operasional dari perspektif konsumen dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, dan tingkat retensi konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dengan memastikan bahwa produk dan pelayanan yang mereka berikan memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen. Contohnya, perusahaan ritel dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dengan memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan memuaskan bagi konsumen. Dalam kasus PT. Luar Biasa, untuk menghitung jumlah pemesanan paling ekonomis, kita dapat menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ). EOQ dapat dihitung dengan rumus EOQ = √((2DS)/H), di mana D adalah permintaan tahunan, S adalah biaya pemesanan, dan H adalah biaya penyimpanan