Metode Sainte-Lague dalam Pembagian Kursi Parlemen
Metode Sainte-Lague adalah salah satu metode yang digunakan untuk membagi kursi parlemen berdasarkan perolehan suara partai politik. Metode ini digunakan dalam banyak sistem pemilihan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam metode ini, kursi parlemen dibagi berdasarkan perbandingan suara yang diperoleh oleh setiap partai. Dalam contoh ini, terdapat 7 kursi yang akan dibagikan berdasarkan perolehan suara partai politik. Untuk menggunakan metode Sainte-Lague, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung angka pembagi. Angka pembagi ini didapatkan dengan membagi jumlah suara yang diperoleh oleh partai politik dengan angka ganjil berurutan, yaitu 1, 3, 5, dan seterusnya. Setelah mendapatkan angka pembagi, langkah selanjutnya adalah menghitung angka perolehan kursi setiap partai. Angka perolehan kursi ini didapatkan dengan membagi jumlah suara partai politik dengan angka pembagi yang telah dihitung sebelumnya. Partai politik dengan angka perolehan kursi tertinggi akan mendapatkan kursi pertama, kemudian kursi kedua akan diberikan kepada partai politik dengan angka perolehan kursi tertinggi kedua, dan seterusnya. Dalam contoh ini, mari kita hitung perolehan kursi setiap partai dengan metode Sainte-Lague. Jumlah suara partai politik adalah 19.804, 13.393, 39.642, 5.326, 6.658, dan 10.194. Pertama, kita hitung angka pembagi dengan membagi jumlah suara dengan angka ganjil berurutan: 19.804/1, 13.393/3, 39.642/5, 5.326/7, 6.658/9, dan 10.194/11. Setelah mendapatkan angka pembagi, kita hitung angka perolehan kursi setiap partai dengan membagi jumlah suara partai dengan angka pembagi yang telah dihitung sebelumnya. Dengan menggunakan metode Sainte-Lague, perolehan kursi setiap partai adalah sebagai berikut: - Partai A: 19.804/1 = 19.804 - Partai B: 13.393/3 = 4.464 - Partai C: 39.642/5 = 7.928 - Partai D: 5.326/7 = 760.857 - Partai E: 6.658/9 = 739.778 - Partai F: 10.194/11 = 926.727 Berdasarkan perolehan kursi di atas, partai politik dengan angka perolehan kursi tertinggi adalah Partai A dengan 19.804 kursi. Kemudian, kursi kedua diberikan kepada Partai C dengan 7.928 kursi, dan seterusnya. Metode Sainte-Lague adalah salah satu metode yang adil dalam membagi kursi parlemen berdasarkan perolehan suara partai politik. Metode ini memastikan bahwa partai politik dengan perolehan suara yang lebih tinggi mendapatkan lebih banyak kursi, sementara partai politik dengan perolehan suara yang lebih rendah mendapatkan kursi yang lebih sedikit.