Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia: Sejarah dan Perkembanganny
Pendahuluan: Hukum ketenagakerjaan di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak periode pemerintahan kolonial hingga awal kemerdekaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan perkembangan hukum ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk norma kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, upah dan jaminan sosial, hubungan industrial, dan pengawasan ketenagakerjaan.
Bagian 1: Undang-undang No. 1 Tahun 1951 dan Ketentuan Kerja
Undang-undang No. 1 Tahun 1951 merupakan salah satu undang-undang pertama yang mengatur ketentuan dalam hubungan kerja di Indonesia. Undang-undang ini mencakup berbagai aspek, termasuk waktu kerja dan istirahat, istirahat mingguan dan cuti tahunan, gaji lembur dan upah lembur, perlindungan pekerja wanita dan usia muda. Selain itu, undang-undang ini juga menetapkan bahwa pengusaha dan pekerja harus menandatangani perjanjian kerja atau peraturan perusahaan untuk memulai pekerjaan.
Bagian 2: Undang-undang No. 21 Tahun 1945 dan Perjanjian Kerja Bersama
Undang-undang No. 21 Tahun 1945 mengatur ketentuan perjanjian kerja bersama antara pengusaha dan serikat pekerja, baik untuk pekerjaan yang tidak terbatas waktu maupun untuk pekerjaan yang terbatas waktu. Perjanjian kerja bersama ini diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1 Tahun 1985 untuk pekerjaan yang tidak terbatas waktu dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun 1993 untuk pekerjaan yang terbatas waktu, termasuk kerja kontrak untuk maksimum 3 tahun.
Bagian 3: Undang-undang No. 14 Tahun 1969 dan Konsep Ketenagakerjaan
Undang-undang No. 14 Tahun 1969 merupakan undang-undang yang menegaskan konsep ketenagakerjaan di Indonesia. Undang-undang ini menetapkan bahwa semua produk hukum ketenagakerjaan yang diterbitkan setelah undang-undang ini mengacu kepada konsep ketenagakerjaan. Beberapa undang-undang dan peraturan yang termasuk dalam kategori ini adalah Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-undang No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah, dan Undang-undang No. 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan.
Bagian 4: Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), kewajiban pengusaha dan pekerja, program K3 perusahaan, dan pengawasan. Undang-undang ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja bekerja dalam kondisi yang aman dan sehat.
Kesimpulan: Sejarah dan perkembangan hukum ketenagakerjaan di Indonesia telah melalui perjalanan panjang dan kompleks. Dari undang-undang pertama yang mengatur ketentuan dalam hubungan kerja hingga konsep ketenagakerjaan yang diakui oleh undang-undang, hukum ketenagakerjaan telah menjadi bagian penting dari sistem hukum Indonesia. Dengan memahami sejarah dan perkembangan hukum ketenagakerjaan, kita dapat lebih memahami hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha di Indonesia.