Menjaga Martabat Manusia di Era Digital: Tanggung Jawab Raffi dan Masyarakat
Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, tantangan dalam menjaga martabat manusia menjadi semakin besar. Raffi, seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi besar, menghadapi dilema ini dalam konteks pekerjaannya sebagai pengembang aplikasi media sosial yang populer. Aplikasi ini, meskipun membawa kesuksesan bagi perusahaan, juga memiliki potensi dampak negatif seperti adiksi, penyebaran informasi palsu, dan penurunan kualitas interaksi sosial. Raffi merasa bertanggung jawab atas dampak yang mungkin ditimbulkan oleh produk ini dan menghadapi dilema antara tanggung jawab profesionalnya dan tanggung jawab moralnya sebagai seorang Muslim. Bagaimana kita, sebagai individu dan masyarakat, dapat memastikan bahwa martabat manusia tetap dihormati dan dijaga di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat? Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan memprioritaskan etika dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan dan penggunaan teknologi. Perusahaan dan pengembang teknologi harus mempertimbangkan dampak sosial dan moral dari produk dan layanan mereka sebelum diluncurkan. Selain itu, individu juga harus bertanggung jawab dalam memilih dan menggunakan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Penting bagi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga martabat manusia di era digital ini. Dengan memprioritaskan etika dan nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kebaikan dan kebaikan bersama, serta mengurangi dampak negatifnya bagi individu dan masyarakat. Mari kita bersama-sama berupaya menjaga martabat manusia di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat.