Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis dan Sifatny

4
(283 votes)

Pendahuluan: Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang dimiliki dunia yang dapat diolah dan digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis dan sifatnya. Klasifikasi ini penting untuk memahami bagaimana sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Bagian 1: Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam nonhayati (abiotik) dan sumber daya alam hayati (biotik) Sumber Daya Alam Nonhayati (Abiotik) Sumber daya alam fisik yang berbentuk benda mati di lingkungan kita disebut sumber daya alam abiotik. Contoh sumber daya ini meliputi mineral, batuan, udara, air, dan tanah. Sumber daya alam ini dibagi menjadi dua berdasarkan kemampuannya untuk diperbarui, yaitu dapat diperbarui (air dan udara) dan tidak dapat diperbarui (mineral). Indonesia memiliki potensi sumber daya alam abiotik yang melimpah, sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Energi air merupakan salah satu sumber daya alam abiotik yang dapat dimanfaatkan. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Saat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia, terdapat puluhan PLTA, seperti PLTA Singkarak (Sumatra Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan). 2) Sumber Daya Alam Hayati (Biotik) Sumber daya alam ini berupa makhluk hidup, seperti tumbuhan dan hewan. Contoh sumber daya alam ini adalah tanaman pertanian, hewan liar, pakan ternak, hutan, dan hewan peliharaan. Sumber daya alam hayati sangat berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari. Sumber daya alam hayati dapat terus meregenerasi dan memproduksi selama kondisi lingkungan tetap baik dan menguntungkan. Ini yang menyebabkan sumber daya hayati (biotik) termasuk pada renewable resources. Salah satu pemanfaatan sumber daya alam biotik adalah biomassa. Biomassa adalah jenis energi biotik yang terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah, dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo memanfaatkan bonggol jagung. Bagian 2: Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya Jenis sumber daya alam ini terdiri dari dua bagian, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources). Kesimpulan: Klasifikasi sumber daya alam berdasarkan jenis dan sifatnya penting untuk memahami bagaimana sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Sumber daya alam nonhayati (abiotik) dan hayati (biotik) memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda. Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dengan memahami klasifikasi sumber daya alam, kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.