Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani: Sosok Teladan dan Karya-Karyany
Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani, juga dikenal sebagai Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, adalah seorang ulama terkenal yang lahir di Kampung Tanara, Serang, Banten pada tahun 1815 Masehi atau 1230 Hijriah. Beliau wafat pada tanggal 25 Syawal 1314 Hijriah atau 1897 Masehi. Ayahnya, Umar bin Arabi, juga seorang ulama di Banten. Sebagai seorang ulama, Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani memiliki banyak prestasi dan pengaruh yang besar dalam dunia ilmu pengetahuan. Beliau pernah menjadi imam di Masjidil Haram dan menjadi pengajar di Haramain, yaitu Mekah dan Madinah. Karya-karya beliau juga tersebar di Timur Tengah dan masih dipelajari hingga saat ini di pesantren-pesantren di Asia Tenggara. Salah satu gelar yang disematkan pada Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani adalah Sayyidul Hijaz, yang menunjukkan kebesaran beliau sebagai seorang ulama. Gelar ini diperolehnya di Jazirah Arab, tepatnya di Mekah dan Madinah. Selain itu, Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani juga dikenal karena karya-karyanya yang berjumlah 115. Karya-karyanya mencakup berbagai bidang seperti fikih, tasawuf, tafsir, dan hadis. Beberapa karya terkenal beliau antara lain "Sullam al-Munājah syarh Safinah al-Shalāh", "Bahjah al-Wasāil syarh al-Risālah al-Jāmi'ah bayn al-Usūl wa al-Fiqh wa al-Tasawwuf", dan "Al-Tafsir al-Munir li al-Mu'ālim al-Tanzil al-Mufassir 'an Wujūh Mahâsin al-Ta'wil Musammā Marāh Labīd li Kasyaf Ma'nā Qur'an Majīd". Karya-karya Abu Abdul Mu'ti Nawawi al-Tanari al-Bantani masih menjadi bahan pembelajaran dan penelitian di pesantren-pesantren di Asia Tenggara. Kehadiran beliau sebagai sosok teladan dan kontribusinya dalam dunia ilmu pengetahuan Islam sangat dihargai dan diapresiasi oleh umat Muslim.