Kebahagiaan Tak Selalu Berwarna Cerah **
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita seringkali terjebak dalam mengejar kebahagiaan yang sempurna. Kita dibombardir dengan citra-citra bahagia di media sosial, yang membuat kita merasa bahwa kebahagiaan hanya bisa diraih dengan memiliki harta benda, popularitas, atau hubungan yang sempurna. Namun, realitasnya jauh lebih kompleks. Kebahagiaan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan yang penuh pasang surut. Cerita ini berpusat pada seorang pemuda bernama Arga, yang selalu merasa hidupnya kurang lengkap. Ia terobsesi dengan kesuksesan dan popularitas, dan menganggap bahwa kebahagiaan hanya bisa diraih dengan memiliki semua itu. Arga bekerja keras, berjuang untuk mencapai puncak karirnya, namun ia selalu merasa hampa. Ia merasa tertekan, terasing, dan kehilangan makna dalam hidupnya. Suatu hari, Arga bertemu dengan seorang nenek tua bernama Mbah Sri. Mbah Sri adalah sosok yang sederhana, namun selalu memancarkan aura kebahagiaan. Arga penasaran dengan rahasia kebahagiaan Mbah Sri, dan bertanya kepadanya. Mbah Sri tersenyum dan berkata, "Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa diraih, melainkan sesuatu yang bisa dirasakan. Kebahagiaan terletak pada hal-hal kecil, seperti menikmati secangkir teh hangat di pagi hari, membantu orang lain, atau sekadar menikmati keindahan alam." Arga terdiam, merenungkan kata-kata Mbah Sri. Ia menyadari bahwa selama ini ia terlalu fokus pada tujuan akhir, sehingga melupakan pentingnya menikmati perjalanan. Ia mulai belajar untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidupnya, dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Cerita ini ingin menunjukkan bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang dinamis. Kebahagiaan bisa datang dalam berbagai bentuk, dan tidak selalu berwujud seperti yang kita bayangkan. Kita perlu belajar untuk menghargai proses, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang seringkali kita abaikan. Pesan:** Kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup, dan menemukan makna dalam perjalanan, bukan hanya pada tujuan akhir.