Pentingnya Menggunakan Aturan Angka Penting dalam Pengukuran Diameter
Pengukuran diameter merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan dalam dunia teknik dan ilmu pengetahuan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan, penting bagi kita untuk menggunakan aturan angka penting dalam pengukuran ini. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana aturan angka penting dapat membantu kita dalam menghitung jumlah diameter, selisih diameter, hasil kali diameter, dan hasil bagi diameter dari dua pelat logam yang diukur menggunakan mikrometer sekrup. Pertama-tama, mari kita lihat jumlah diameter kedua pelat logam. Pelat logam 1 memiliki panjang 10,85 mm, sedangkan pelat logam 2 memiliki panjang 7,75 mm. Dalam pengukuran diameter, kita harus memperhatikan angka penting yang relevan. Jika kita melihat angka penting pada panjang pelat logam, kita dapat melihat bahwa pelat logam 1 memiliki dua angka penting (10,85) dan pelat logam 2 memiliki dua angka penting (7,75). Oleh karena itu, jumlah diameter kedua pelat logam adalah 18,6 mm. Selanjutnya, mari kita hitung selisih diameter kedua pelat logam. Dalam aturan angka penting, kita harus mempertahankan angka penting yang paling sedikit dalam pengurangan. Jadi, jika kita mengurangkan 7,75 mm dari 10,85 mm, kita harus membulatkan hasilnya menjadi satu angka penting. Oleh karena itu, selisih diameter kedua pelat logam adalah 3 mm. Selanjutnya, mari kita hitung hasil kali diameter kedua pelat logam. Dalam aturan angka penting, kita harus mempertahankan angka penting yang paling sedikit dalam perkalian. Jadi, jika kita mengalikan 7,75 mm dengan 10,85 mm, kita harus membulatkan hasilnya menjadi dua angka penting. Oleh karena itu, hasil kali diameter kedua pelat logam adalah 84 mm². Terakhir, mari kita hitung hasil bagi diameter kedua pelat logam. Dalam aturan angka penting, kita harus mempertahankan angka penting yang paling sedikit dalam pembagian. Jadi, jika kita membagi 7,75 mm dengan 10,85 mm, kita harus membulatkan hasilnya menjadi dua angka penting. Oleh karena itu, hasil bagi diameter kedua pelat logam adalah 0,71. Dalam kesimpulan, penggunaan aturan angka penting dalam pengukuran diameter sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Dalam contoh ini, aturan angka penting membantu kita dalam menghitung jumlah diameter, selisih diameter, hasil kali diameter, dan hasil bagi diameter dari dua pelat logam. Dengan menggunakan aturan angka penting, kita dapat memastikan bahwa hasil pengukuran kita sesuai dengan tingkat ketelitian yang diinginkan.