Hubungan Antara Qadha dan Qadar dalam Kehidupan Manusi
Hubungan antara qadha dan qadar sangat erat. Qadha adalah ketentuan dan rencana Allah SWT yang diberlakukan kepada manusia, sedangkan qadar adalah pelaksanaan dan ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Qadha menjadi pondasi, sedangkan qadar menjadi bangunan yang didukung oleh pondasi tersebut. Menurut Ibnu Hajar Asqalani, para ulama berpendapat bahwa qadha adalah ketentuan yang bersifat umum dan global sejak zaman azali, sedangkan qadar adalah bagian-bagian, penjelasan, dan perincian dari ketentuan tersebut. Dalam kehidupan manusia, hubungan antara qadha dan qadar memiliki implikasi yang signifikan. Manusia memiliki kebebasan untuk berikhtiar dan mengambil tindakan, namun pada akhirnya, hasil dari tindakan tersebut ditentukan oleh qadha dan qadar Allah SWT. Hal ini mengajarkan manusia untuk menerima takdir dan menghadapinya dengan ikhlas. Dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, manusia perlu mengerti bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan oleh dirinya sendiri. Terdapat banyak faktor di luar kendali manusia yang mempengaruhi hasil dari tindakan yang diambil. Oleh karena itu, manusia perlu menerima dan menghargai qadha dan qadar Allah SWT. Namun, bukan berarti manusia tidak perlu berikhtiar dan berusaha. Sebaliknya, manusia tetap memiliki tanggung jawab untuk berusaha sebaik mungkin dan mengambil tindakan yang tepat. Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, manusia perlu berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan bantuan dan petunjuk. Dalam menjalani kehidupan, manusia perlu memiliki sikap yang seimbang antara ikhtiar dan tawakkal. Sikap ikhtiar mengajarkan manusia untuk berusaha dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, sedangkan sikap tawakkal mengajarkan manusia untuk menerima takdir dan menghadapinya dengan ikhlas. Dalam kesimpulan, hubungan antara qadha dan qadar dalam kehidupan manusia sangat erat. Manusia memiliki kebebasan untuk berikhtiar dan mengambil tindakan, namun hasil dari tindakan tersebut ditentukan oleh qadha dan qadar Allah SWT. Manusia perlu menerima dan menghargai takdir Allah SWT, sambil tetap berusaha semaksimal mungkin dalam menjalani kehidupan.