Mengenal Dialetika dalam Ilmu Pengetahuan: Sebuah Refleksi dari Filsafat Gaston Bachelard ##
Gaston Bachelard, seorang ilmuwan Prancis yang hidup di abad ke-20, dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang perkembangan ilmu pengetahuan alam. Ia mengemukakan konsep "fenomenologi dalam ilmu alam", yang berbeda dengan terminologi Edmund Husserl, pencetus aliran fenomenologi di Jerman pada masa itu. Bachelard tertarik pada gejala alam dan merumuskan pemikirannya dalam filsafat alam. Salah satu hal yang menarik dari Bachelard adalah usahanya untuk memadukan napas alam dan napas seni. Ia terinspirasi oleh mekanika gelombang untuk menjelaskan dualisme cahaya sebagai gelombang dan materi. Menurut Bachelard, tidak ada yang dapat dijelaskan dengan gamblang dengan cara berpikir saat ini karena jika ada bagian yang diketahui pasti ada bagian yang tidak diketahui. Inspirasi ini muncul dari pemahaman Bachelard akan dualisme cahaya dan diperkuat oleh pemahaman akan mekanika kuantum yang pada saat itu sangat populer. Mekanika kuantum menggugat mekanika klasik Newton yang telah bertahan selama 300 tahun. Hukum Newton tidak berlaku untuk partikel kecil yang bergerak, seperti elektron yang mengelilingi inti atom. Bachelard melihat mekanika gelombang sebagai refleksi dari "dialektika", yaitu cara pandang yang mementingkan konsep-konsep yang berlawanan. Konsep ini menjadi ide utama dalam sintesis metode pencarian pengetahuan. Metode deduksi dan induksi tidak dapat berjalan dengan ekstrem tanpa bantuan satu sama lain. Setiap perkembangan sains diwarnai oleh teori yang sudah ada sebelumnya dan disempurnakan dalam kegiatan empiris. Semua eksperimen dalam laboratorium menyertakan teori dan latar belakang eksperimen tersebut, dan hasil eksperimen dianalisis berdasarkan fakta yang didapat dan teori yang ada. Refleksi: Pemikiran Bachelard tentang dialektika dalam ilmu pengetahuan memberikan kita wawasan penting. Ia menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidaklah statis, tetapi terus berkembang melalui interaksi antara teori dan eksperimen. Konsep dialektika mengingatkan kita bahwa setiap pengetahuan memiliki sisi terang dan sisi gelap, dan kita harus selalu bersikap kritis dan terbuka terhadap perspektif baru.