Fitrah Manusia: Sebuah Bukti Keberadaan Sang Pencipta **
Setiap manusia dilahirkan dengan fitrah yang sama, sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Fitrah ini merupakan bukti nyata dari keberadaan Sang Pencipta, yang telah menanamkan naluri dan kecenderungan tertentu dalam diri setiap insan. Salah satu fitrah yang paling mendasar adalah keinginan untuk bertahan hidup. Sejak lahir, manusia memiliki naluri untuk mencari makan, berlindung, dan melindungi diri dari bahaya. Naluri ini merupakan dasar dari segala aktivitas manusia, mendorong mereka untuk berjuang dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, fitrah manusia juga mencakup keyakinan tentang zat Yang Maha Kuasa. Sejak kecil, manusia memiliki rasa ingin tahu tentang asal usul alam semesta dan keberadaan dirinya. Rasa ingin tahu ini mendorong mereka untuk mencari jawaban dan makna di balik kehidupan. Keyakinan tentang Sang Pencipta merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tersebut, memberikan manusia rasa ketenangan dan kepuasan batin. Fitrah manusia juga tercermin dalam keinginan untuk menjadi kaya. Keinginan ini bukan semata-mata tentang materi, tetapi juga tentang mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Manusia memiliki naluri untuk berkembang dan mencapai potensi terbaiknya, dan keinginan untuk menjadi kaya merupakan salah satu manifestasi dari naluri tersebut. Namun, perlu diingat bahwa fitrah manusia bukanlah sesuatu yang statis. Fitrah dapat dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami fitrahnya dan mengembangkannya secara positif. Dengan memahami fitrah, manusia dapat menemukan makna hidup yang lebih dalam dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Penutup:** Fitrah manusia merupakan bukti nyata dari keberadaan Sang Pencipta. Melalui fitrah, manusia dapat menemukan makna hidup yang lebih dalam dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Dengan memahami dan mengembangkan fitrah, manusia dapat mencapai potensi terbaiknya dan berkontribusi positif bagi dunia.