Faktor-faktor Kesantunan Berbahasa dalam Negosiasi
Dalam konteks negosiasi, faktor-faktor kesantunan berbahasa menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal kesantunan berbahasa melibatkan penggunaan bahasa yang sopan, menghormati, dan tidak menyinggung perasaan pihak lain. Dalam kutipan teks yang diberikan, Anto sebagai ketua OSIS SMA Taruna menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati saat mengundang kelompok ekstrakurikuler untuk berpartisipasi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Dia meminta pendapat mereka dengan sopan agar acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Faktor eksternal kesantunan berbahasa melibatkan konteks dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Dalam kutipan teks, terdapat perdebatan antara Dwi, Randi, dan Rina tentang kelompok ekstrakurikuler mana yang lebih cocok untuk mengisi acara LDK. Dwi dan Randi berpendapat bahwa kelompok ekstrakurikuler Motivasi lebih cocok karena fokus pada penanaman jiwa kepemimpinan. Namun, Rina berpendapat bahwa kelompok ekstrakurikuler PMR juga harus ikut serta karena pengalaman mereka dalam berbagai ajang dapat menjadi motivasi bagi peserta LDK. Dalam percakapan tersebut, terdapat beberapa argumen yang muncul. Dwi dan Randi berargumen bahwa kelompok ekstrakurikuler Motivasi lebih cocok karena fokus pada penanaman jiwa kepemimpinan. Rina berargumen bahwa kelompok ekstrakurikuler PMR juga harus ikut serta karena pengalaman mereka dapat menjadi motivasi bagi peserta LDK. Dengan memperhatikan faktor-faktor kesantunan berbahasa ini, Anto sebagai ketua OSIS SMA Taruna memutuskan bahwa kelompok ekstrakurikuler PMR tetap akan ikut serta dalam kegiatan LDK. Keputusan ini didasarkan pada argumen Rina bahwa pengalaman kelompok PMR dapat menjadi motivasi bagi peserta LDK. Dalam konteks negosiasi, faktor-faktor kesantunan berbahasa sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam kutipan teks yang diberikan, penggunaan bahasa yang sopan, menghormati, dan mempertimbangkan pendapat pihak lain menjadi faktor penting dalam mencapai keputusan yang baik.