Perjalanan Karier dan Kontribusi I Gusti Ngurah Putu Wijaya dalam Dunia Seni
I Gusti Ngurah Putu Wijaya adalah seorang pengarang yang lahir pada tanggal 11 April 1944 di Puri Anom, Tabanan, Bali. Sejak duduk di SMP, ia sudah mulai menulis cerita pendek dan terjun ke dalam kegiatan sandiwara saat duduk di SMA Singaraja. Setelah tamat dari SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. Selama itu, ia juga belajar melukis di ASRI dan drama di ASDRAFE Yogyakarta. Di Yogyakarta, I Gusti Ngurah Putu Wijaya tidak hanya menyelenggarakan pementasan drama, tetapi juga bergabung dengan Bengkel Teater Kecil yang dipimpin oleh Arifin C. Noer dan Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya. Selain itu, ia juga terlibat dalam dua film di Bali dan film Malin Kundang. Ia bahkan mendirikan Teater Mandiri. Selama beberapa waktu, ia juga bekerja sebagai redaktur majalah Tempo. Pada tahun 1973, I Gusti Ngurah Putu Wijaya tinggal dalam Masyarakat Komunal di Ittoen, Jepang selama 7 bulan. Selama itu, ia turut bertani dan berkeliling bersama rombongan sandiwara mereka. Pada tahun 1974, ia mendapat kesempatan mengikuti International Writing Program di Iowa, Amerika Serikat. Salah satu karya I Gusti Ngurah Putu Wijaya yang berjudul "TELEGRAM" bahkan mendapatkan Hadiah Pertama dalam sayembara mengarang roman yang diselenggarakan oleh Panitia Tahun Buku Internasional 1972 DXI Jakarta. Dengan perjalanan karier yang panjang dan beragam pengalaman di dunia seni, I Gusti Ngurah Putu Wijaya telah memberikan kontribusi yang berharga. Karya-karyanya tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional. Ia telah membuktikan bahwa seni adalah sarana untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi masyarakat. Dengan demikian, perjalanan karier dan kontribusi I Gusti Ngurah Putu Wijaya dalam dunia seni adalah inspiratif dan patut diapresiasi.