Menghitung Energi Potensial Bend
<br/ >Dalam eksperimen ini, peserta didik melakukan percobaan untuk mengukur nilai energi potensial benda. Mereka menggunakan tiga benda yang memiliki luas permukaan yang sama dan diasumsikan jatuh bebas. Peserta didik mengukur massa dan ketinggian setiap benda dan menghitung energi potensial menggunakan rumus berikut: <br/ >E_p = m * g * h <br/ >di mana m adalah massa benda, g adalah percepatan gravitasi (10 m/s^2 dalam kasus ini), dan h adalah ketinggian benda. <br/ >Setelah menghitung energi potensial untuk setiap benda, peserta didik ingin mengetahui hubungan antara energi potensial dan waktu benda jatuh. Mereka ingin mengetahui benda mana yang akan jatuh terakhir. <br/ >Untuk menjawab pertanyaan ini, peserta didik perlu membandingkan nilai energi potensial untuk setiap benda. Benda dengan nilai energi potensial tertinggi akan jatuh terakhir, karena memiliki lebih banyak energi potensial untuk dikonversi menjadi energi kinetik saat jatuh. <br/ >Dengan menggunakan data yang diperoleh dari eksperimen, peserta didik dapat menghitung nilai energi potensial untuk setiap benda dan membandingkannya. Mereka dapat menggunakan data ini untuk menentukan benda mana yang akan jatuh terakhir. <br/ >Dengan memahami hubungan antara energi potensial dan waktu benda jatuh, peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang energi potensial dalam situasi dunia nyata. Mereka dapat menggunakan pemahaman mereka tentang energi potensial untuk menghitung energi potensial objek di lingkungan sehari-hari dan memahami bagaimana energi potensial berubah saat objek bergerak. <br/ >Secara keseluruhan, eksperimen ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mempelajari tentang energi potensial dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata. Dengan melakukan percobaan dan menghitung nilai energi potensial untuk setiap benda, peserta didik dapat memahami hubungan antara energi potensial dan waktu benda jatuh dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata.