Analisis Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Good Governance di Kota Bandar Lampung
Pendahuluan: Pada era globalisasi ini, pemerintah daerah di seluruh dunia dihadapkan pada tuntutan untuk menerapkan good governance dalam semua aspek pemerintahan, termasuk dalam pelaporan keuangan. Good governance adalah prinsip-prinsip yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan pemerintah. Kota Bandar Lampung sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia juga tidak terkecuali dalam menerapkan good governance dalam pelaporan keuangannya. Metode Penelitian: Untuk menganalisis penyelenggaraan pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam penerapan good governance di Kota Bandar Lampung, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan pemerintah daerah, peraturan perundang-undangan terkait, dan studi literatur terkait. Hasil Analisis: Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan beberapa temuan terkait penyelenggaraan pelaporan keuangan pemerintah daerah di Kota Bandar Lampung. Pertama, terdapat kekurangan dalam transparansi informasi keuangan yang disampaikan kepada publik. Beberapa laporan keuangan tidak mudah diakses oleh masyarakat umum, sehingga menghambat partisipasi publik dalam pengawasan pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Kedua, terdapat kelemahan dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Beberapa laporan keuangan tidak memadai dalam menjelaskan penggunaan anggaran secara rinci, sehingga sulit untuk menilai efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan tersebut. Rekomendasi: Berdasarkan temuan-temuan tersebut, beberapa rekomendasi dapat diajukan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam penerapan good governance di Kota Bandar Lampung. Pertama, pemerintah daerah perlu meningkatkan transparansi informasi keuangan dengan memastikan bahwa laporan keuangan mudah diakses oleh masyarakat umum melalui media yang relevan. Kedua, pemerintah daerah perlu memperbaiki akuntabilitas pengelolaan keuangan dengan menyediakan laporan keuangan yang lebih rinci dan terperinci, sehingga masyarakat dapat menilai efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan tersebut. Kesimpulan: Dalam rangka menerapkan good governance dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah, Kota Bandar Lampung perlu melakukan perbaikan dalam transparansi informasi keuangan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Dengan demikian, partisipasi publik dapat ditingkatkan dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah dapat lebih efektif.