Pentingnya Penetapan Syariat dalam Menyucikan Jiwa Manusi
Penetapan syariat adalah salah satu hak Allah yang tidak dapat dilakukan oleh siapapun kecuali Allah sendiri. Hal ini dilakukan dengan ilmu-Nya yang meliputi segala hal, kekuasaan-Nya yang tak tertandingi, dan hikmah-Nya yang melimpah. Rasulullah saw, ketika membuat sunah, selalu meminta izin dari Allah sebelum menjalankannya. Tujuan dari penetapan syariat ini adalah untuk menyucikan dan membersihkan jiwa manusia agar senantiasa berada di sisi-Nya, serta agar ibadah mereka diridhai-Nya. Penetapan syariat berlaku ketika bentuk ibadahnya berupa ucapan, perbuatan, dan keyakinan. Namun, jika bentuk ibadahnya berupa usaha meninggalkan dan menjauhi keyakinan yang menyimpang, tutur kata, dan perbuatan yang buruk, maka tujuannya adalah agar jiwa orang Mukmin tetap suci dan bersih sehingga keyakinannya tetap terjaga, ucapannya selalu baik, dan amalnya saleh. Pada hakikatnya, seluruh bentuk ibadah mampu memberikan manfaat yang sangat besar terhadap jasmani, rohani, dan kehormatan seseorang. Namun, tujuan utama dari ibadah itu sendiri adalah membersihkan dan menyucikan jiwa seseorang. Dalam menjalankan syariat, manusia harus memahami bahwa Allah-lah yang menetapkan aturan dan tata cara ibadah. Kita sebagai hamba-Nya harus tunduk dan patuh terhadap syariat yang telah ditetapkan-Nya. Dengan menjalankan syariat, jiwa manusia akan semakin suci dan bersih, karena ibadah yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan membawa dampak positif bagi jiwa dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, menjalankan syariat juga membantu manusia menjaga keyakinan yang kuat dan terhindar dari pengaruh yang menyimpang. Dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, kita dapat memperkuat iman dan menjaga keutuhan keyakinan kita. Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi berbagai cobaan dan godaan yang ada di sekitar kita. Dalam menjalankan syariat, kita juga harus memperhatikan tutur kata dan perbuatan kita. Syariat tidak hanya berlaku dalam ibadah, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari dengan sesama manusia. Dengan menjaga tutur kata yang baik dan perbuatan yang benar, kita dapat mencerminkan jiwa yang suci dan bersih. Hal ini akan membantu kita dalam membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain dan menjaga kehormatan diri kita sendiri. Dalam kesimpulan, penetapan syariat oleh Allah adalah untuk menyucikan dan membersihkan jiwa manusia. Dengan menjalankan syariat, kita dapat menjaga keyakinan yang kuat, menjaga tutur kata dan perbuatan yang baik, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Penting bagi kita untuk selalu mengikuti syariat yang telah ditetapkan oleh Allah agar jiwa kita senantiasa suci dan bersih.