Memahami Pecahan Senilai: Studi Kasus Siti dan Nal
<br/ >Siti dan Nala adalah dua saudara yang suka makan pizza. Suatu hari, mereka memutuskan untuk makan pizza bersama. Siti makan 3/4 pizza, sedangkan Nala makan 1/2 pizza. Mereka bertanya-tanya apakah potongan pizza yang dimakan oleh Siti senilai dengan potongan pizza yang dimakan oleh Nala. <br/ >Untuk memahami apakah potongan pizza yang dimakan oleh Siti senilai dengan potongan pizza yang dimakan oleh Nala, kita perlu membandingkan dua pecahan. Pecahan senilai adalah dua pecahan yang memiliki nilai yang sama. Dalam hal ini, kita perlu membandingkan 3/4 dan 1/2. <br/ >Untuk membandingkan dua pecahan, kita dapat mengonversi mereka menjadi pecahan yang memiliki penyebut yang sama. Dalam hal ini, kita dapat mengalikan pecahan 3/4 dengan 2 untuk mendapatkan penyebut yang sama dengan pecahan 1/2. Ini akan memberikan kita pecahan 6/8 untuk Siti dan pecahan 4/8 untuk Nala. <br/ >Sekarang kita dapat membandingkan dua pecahan ini. Karena 6/8 lebih besar dari 4/8, kita dapat menyimpulkan bahwa potongan pizza yang dimakan oleh Siti tidak senilai dengan potongan pizza yang dimakan oleh Nala. <br/ >Pecahan senilai adalah dua pecahan yang memiliki nilai yang sama, tetapi dalam hal ini, nilai pecahan yang dimakan oleh Siti lebih besar daripada nilai pecahan yang dimakan oleh Nala. Ini berarti bahwa Siti makan lebih banyak pizza daripada Nala. <br/ >Dalam kesimpulannya, kita telah memahami apa yang dimaksud dengan pecahan senilai dan bagaimana cara membandingkannya. Dengan membandingkan dua pecahan, kita dapat menentukan apakah mereka senilai atau tidak. Dalam kasus Siti dan Nala, kita menemukan bahwa potongan pizza yang dimakan oleh Siti tidak senilai dengan potongan pizza yang dimakan oleh Nala karena nilai pecahan yang dimakan oleh Siti lebih besar daripada nilai pecahan yang dimakan oleh Nala.