Ria dan Naysila, Jejak Langkah Kakak di Theater JKT48 **
Siang itu, mentari Jakarta menyinari jalanan Ibukota. Ria dan Naysila, adik dari enam kakak perempuan mereka yang juga CEO perusahaan mendiang ayah mereka, baru saja menyelesaikan pelajaran di sekolah. Wajah mereka masih tampak lelah, namun semangat mereka tetap berkobar. Hari ini, mereka ingin mengunjungi kakak-kakak mereka yang sedang berlatih di Theater JKT48. "Pak, tolong antar kami ke Theater JKT48," pinta Ria kepada supir pribadi mereka. "Baik, Nona Ria," jawab Pak Budi, supir mereka yang sudah seperti keluarga. Perjalanan menuju Theater JKT48 di lantai 14 FX Sudirman terasa singkat. Ria dan Naysila sibuk bercerita tentang pengalaman mereka di sekolah. "Kak Shani, Kak Gracia, Kak Feni, Kak Jinan, Kak Cindy, dan Kak Celine pasti kangen sama kita," ujar Naysila dengan senyum lebar. Tiba-tiba, ponsel Pak Budi berdering. "Halo, Pak? Ya, Nona Ria dan Naysila sudah dalam perjalanan. Segera sampai," jawab Pak Budi. Ternyata, telepon itu dari salah satu bodyguard kakak-kakak mereka. Pak Budi langsung memberitahu Shani, sang kakak tertua, bahwa Ria dan Naysila akan segera tiba. Tak lama kemudian, mobil mereka sampai di depan Theater JKT48. Dua bodyguard langsung membukakan pintu mobil dan mengarahkan Ria dan Naysila menuju pintu masuk. "Kakak-kakak!" teriak Ria dan Naysila dengan penuh semangat. Mereka langsung disambut hangat oleh keenam kakak mereka. Senyum bahagia terpancar di wajah mereka semua. Ria dan Naysila merasa sangat senang bisa bertemu dengan kakak-kakak mereka. Mereka pun ikut berlatih bersama, merasakan atmosfer latihan yang penuh semangat dan kekompakan. Hari itu, Ria dan Naysila merasakan betapa dekatnya mereka dengan kakak-kakak mereka. Mereka belajar banyak tentang kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah. Mereka juga merasakan kebahagiaan dan kebanggaan menjadi bagian dari keluarga besar JKT48. Emosi/Wawasan:** Kisah Ria dan Naysila menunjukkan bahwa keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasi. Meskipun memiliki tanggung jawab besar sebagai CEO, keenam kakak mereka tetap meluangkan waktu untuk keluarga dan memberikan dukungan penuh kepada adik-adik mereka. Ria dan Naysila pun belajar banyak dari kakak-kakak mereka, dan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh semangat. Kisah ini mengingatkan kita bahwa keluarga adalah harta yang tak ternilai, dan cinta serta dukungan keluarga adalah kunci untuk meraih mimpi dan menghadapi tantangan hidup.