Menyentuh Hati, Membersihkan Sungai **
** Mentari pagi menyinari wajahku, embun pagi menempel di dedaunan, udara segar menusuk paru-paru. Hari ini, aku dan teman-teman bersemangat untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar bermain, tapi berkontribusi untuk lingkungan. Kami berkumpul di pinggir sungai, tempat yang dulu indah, kini dipenuhi sampah. Plastik, botol, dan kaleng berserakan, menutupi aliran air yang jernih. Rasa iba dan keprihatinan menyelimuti hati kami. Dengan semangat, kami mulai membersihkan sungai. Tangan-tangan kecil bekerja keras, mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Kami bernyanyi bersama, saling menyemangati, dan berbagi tawa. Saat sungai mulai bersih, hati kami pun terasa lega. Kami menyadari bahwa tindakan kecil kami, membersihkan sungai, berarti besar bagi lingkungan. Air sungai yang jernih kembali mengalir, ikan-ikan berenang bebas, dan burung-burung berkicau riang. Hari itu, kami belajar bahwa menjaga lingkungan tidak harus selalu sulit. Kerja bakti membersihkan sungai, bukan hanya membersihkan sampah, tapi juga membersihkan hati kami. Kami merasakan kepuasan dan kebahagiaan karena telah melakukan sesuatu yang bermanfaat. Semoga, semangat kami ini dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut menjaga lingkungan. Karena, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.