Sembilan Jenis Saling Ketergantungan Positif dalam Pembelajaran Kooperatif menurut Slavi
Robert E. Slavin (2015) mengidentifikasi sembilan jenis saling ketergantungan positif sebagai inti dari pembelajaran kooperatif yang efektif. Saling ketergantungan positif ini memastikan bahwa keberhasilan individu bergantung pada keberhasilan kelompok, mendorong kolaborasi dan kerja sama. Sembilan jenis tersebut adalah: 1. Tujuan Bersama: Kelompok memiliki tujuan bersama yang harus dicapai bersama-sama. Keberhasilan individu bergantung pada kontribusi seluruh anggota kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Penghargaan Kelompok: Kelompok menerima penghargaan atau pengakuan atas pencapaian bersama mereka. Ini memotivasi anggota untuk saling mendukung dan berkontribusi secara maksimal. 3. Peran yang saling melengkapi: Setiap anggota kelompok memiliki peran yang spesifik dan saling melengkapi, sehingga setiap individu berkontribusi pada keberhasilan kelompok secara keseluruhan. 4. Bahan yang terbatas: Sumber daya atau bahan yang terbatas memaksa anggota kelompok untuk saling berbagi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas. 5. Penilaian tim: Penilaian dilakukan berdasarkan kinerja kelompok secara keseluruhan, bukan individu. Ini mendorong kerja sama dan saling membantu. 6. Pembelajaran tim: Anggota kelompok saling mengajar dan belajar satu sama lain, memastikan pemahaman konsep yang menyeluruh. 7. Penggunaan waktu bersama: Kelompok bekerja bersama dalam waktu yang terbatas, mendorong efisiensi dan kolaborasi. 8. Penggunaan ruang bersama: Kelompok menggunakan ruang bersama untuk menyelesaikan tugas, mendorong interaksi dan komunikasi yang efektif. 9. Penggunaan sumber daya bersama: Kelompok berbagi sumber daya seperti buku, alat tulis, atau teknologi, mendorong kerja sama dan efisiensi. Kesimpulan: Penerapan sembilan jenis saling ketergantungan positif ini dalam pembelajaran kooperatif menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif, mendukung, dan efektif. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain, meningkatkan pemahaman konsep, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini sangat penting bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berdampak positif bagi siswa.