Menggali Potensi Multitalenta dalam Bakat Non-Akademik
<br/ >Sejak kecil, saya telah menyadari bahwa saya memiliki bakat yang cukup multitalenta di bidang non-akademik. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang bakat-bakat tersebut dan bagaimana saya mengembangkannya seiring waktu. <br/ > <br/ >Salah satu bakat non-akademik yang saya miliki adalah kaligrafi. Sejak kecil, saya tertarik pada seni tulis indah ini dan dengan latihan yang konsisten, saya berhasil menguasainya. Saya sering kali membuat karya kaligrafi untuk teman-teman dan keluarga, dan mereka selalu menghargai keindahan dan keahlian saya dalam bidang ini. <br/ > <br/ >Selain itu, saya juga memiliki bakat dalam pembacaan puisi dan pidato. Sebagai seorang jurnalis di sekolah SMA, saya sering kali ditugaskan untuk membacakan puisi atau menyampaikan pidato dalam acara sekolah. Saya menikmati momen ini dan merasa bahwa saya dapat mengungkapkan emosi dan pesan dengan baik melalui suara dan kata-kata. <br/ > <br/ >Selanjutnya, saya juga memiliki grup acapela di sekolah SMA. Kami sering kali tampil dalam acara sekolah dan mendapatkan banyak pujian atas harmoni suara kami. Saya merasa senang dapat berkolaborasi dengan teman-teman dalam menciptakan musik tanpa menggunakan alat musik. <br/ > <br/ >Selama kuliah, saya juga berhasil mempertahankan IP di atas 3.0 dan mengembangkan skill dalam bidang copywriting. Saya belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan efektif melalui tulisan dan memahami kebutuhan audiens. Saya juga memiliki pengalaman bekerja sebagai personal asisten artis, yaitu Momo dari Geisha. Dalam pekerjaan ini, saya bertanggung jawab dalam mengelola brand "momosays" dan menjadi media spesialis, media planner, serta membuat campaign. Saya juga menjadi host streamer menggunakan bahasa baku. <br/ > <br/ >Dalam perjalanan hidup saya, saya menyadari bahwa bakat-bakat non-akademik ini memberikan warna dan kepuasan tersendiri dalam hidup saya. Saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi unik dalam bidang non-akademik, dan penting bagi kita untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat ini. Dengan menggabungkan bakat non-akademik dengan keahlian akademik, kita dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam hidup. <br/ > <br/ >Dalam kesimpulan, bakat multitalenta dalam bidang non-akademik seperti kaligrafi, pembacaan puisi dan pidato, grup acapela, dan copywriting telah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Saya berharap bahwa artikel ini dapat menginspirasi pembaca untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat non-akademik mereka sendiri, karena setiap individu memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang ini.