Upaya Preventif dan Represif Hukum Pidana: Analisis dan Implementasi di Lingkungan Mahasiswa 2.
Dalam konteks hukum pidana, upaya preventif dan represif merupakan dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak pidana melalui pendidikan, pemantauan, dan pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, upaya represif bertujuan untuk menindak pelanggaran hukum yang telah terjadi dengan memberikan sanksi kepada pelaku. Dalam lingkungan mahasiswa, implementasi upaya preventif dapat dilakukan melalui program-program seperti pelatihan kesadaran hukum, seminar tentang bahaya narkoba, dan kampanye anti-kekerasan seksual. Selain itu, pembentukan tim keamanan mahasiswa yang aktif dalam menjaga keamanan lingkungan kampus juga dapat menjadi langkah preventif yang efektif. Sementara itu, dalam menghadapi pelanggaran hukum di lingkungan mahasiswa, penerapan upaya represif perlu dilakukan dengan tegas namun bijaksana. Hal ini dapat dilakukan melalui penegakan disiplin internal kampus, kerjasama dengan aparat penegak hukum setempat jika diperlukan, serta penyediaan fasilitas rehabilitasi bagi pelaku tindak pidana. Pandangan ahli pidana menyatakan bahwa keseimbangan antara upaya preventif dan represif sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan akademik mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pihak kampus dengan aparat penegak hukum serta masyarakat luas dalam mengimplementasikan kedua pendekatan ini. Dengan demikian, implementasi upaya prevent dan represif hukum pidana di lingkungan mahasiswa bukan hanya tanggung jawab pihak kampus semata, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat