Loro-loroan Nggolek Ilm" ##
Adegan 1: Suasana: Ruang tamu sederhana di rumah seorang siswa. Tokoh: * Dwi: Siswa laki-laki, berambut gondrong, memakai kaos oblong dan celana pendek. * Rina: Siswa perempuan, berambut pendek, memakai baju kaos dan rok. * Budi: Siswa laki-laki, memakai kacamata, berpakaian rapi. * Tuti: Siswa perempuan, memakai hijab, berpakaian sederhana. (Dwi sedang asyik main game di handphone, Rina sedang membaca buku, Budi sedang mengerjakan PR, dan Tuti sedang mencatat sesuatu di buku catatannya.) Dwi: (Berteriak) "Aduh, iki soal matematika angel tenan! Piye carane ngerjakne iki?" Rina: (Menutup buku) "Lho, Dwi, kok malah main game? Wis ngerti besok ulangan matematika?" Dwi: "Ya, tapi aku ora ngerti carane ngerjakne soal iki. Loro-loroan aku." Budi: (Menyeringai) "Loro-loroan? Aku malah wis ngerjakne kabeh soal iki. Kowe kok ora ngerti?" Tuti: "Budi, ojo ngomong ngono. Wong Dwi lagi kesulitan. Ayo bareng-bareng ngerjakne." Dwi: "Bener, Tuti? Kowe mau ngomong apa?" Tuti: "Ya, aku mau ngomong, ayo bareng-bareng ngerjakne soal matematika iki. Aku bisa bantu ngerjakne." Rina: "Iya, Dwi. Kita bisa belajar bareng-bareng. Lebih asik dan lebih cepet ngerti." Dwi: "Wah, bener juga. Ayo, kita belajar bareng-bareng!" (Mereka berempat mulai belajar bareng-bareng. Dwi dan Rina bertanya kepada Budi dan Tuti tentang soal-soal yang sulit. Budi dan Tuti dengan sabar menjelaskan dan membantu mereka. Suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan penuh semangat.) Adegan 2: (Beberapa hari kemudian, mereka berempat sedang mengerjakan tugas kelompok di ruang kelas.) Dwi: "Wah, tugas kelompok iki angel tenan! Aku ora ngerti carane ngerjakne." Rina: "Tenang, Dwi. Kita bisa ngerjakne bareng-bareng. Kita kan wis belajar bareng-bareng, pasti bisa ngerjakne tugas iki." Budi: "Iya, Dwi. Kita bisa bagi tugas. Aku ngerjakne bagian ini, Rina ngerjakne bagian ini, Tuti ngerjakne bagian ini, dan kamu ngerjakne bagian ini." Tuti: "Benar, Budi. Kita bisa saling membantu dan saling melengkapi. Kita pasti bisa ngerjakne tugas ini dengan baik." (Mereka berempat mulai mengerjakan tugas kelompok dengan semangat. Mereka saling membantu dan saling melengkapi. Akhirnya, mereka berhasil menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.) Adegan 3: (Setelah ulangan matematika, mereka berempat berkumpul di kantin.) Dwi: "Wah, alhamdulillah, ulangan matematika tadi gampang. Aku yakin bisa dapet nilai bagus." Rina: "Aku juga yakin bisa dapet nilai bagus. Soalnya, kita kan belajar bareng-bareng." Budi: "Iya, belajar bareng-bareng itu lebih asik dan lebih cepet ngerti. Aku juga yakin bisa dapet nilai bagus." Tuti: "Aku juga yakin bisa dapet nilai bagus. Soalnya, kita kan saling membantu dan saling melengkapi." (Mereka berempat tertawa bersama. Mereka merasa senang karena bisa belajar bareng-bareng dan saling membantu. Mereka menyadari bahwa belajar bareng-bareng itu lebih menyenangkan dan lebih efektif.) (Akhir cerita) Pesan: Belajar bareng-bareng itu lebih menyenangkan dan lebih efektif. Kita bisa saling membantu dan saling melengkapi. Dengan belajar bareng-bareng, kita bisa mencapai tujuan kita dengan lebih mudah.