Akomodasi Komunikasi: Sebuah Tinjauan Kritis terhadap Teori dan Penerapannya
Akomodasi komunikasi adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika individu menyesuaikan gaya komunikasi mereka untuk menyesuaikan dengan gaya komunikasi orang lain. Fenomena ini merupakan bagian integral dari interaksi manusia, memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Artikel ini akan meninjau secara kritis teori dan penerapan akomodasi komunikasi, mengeksplorasi berbagai aspeknya dan membahas implikasi praktisnya.
Teori Akomodasi Komunikasi
Teori akomodasi komunikasi, yang pertama kali dikemukakan oleh Howard Giles pada tahun 1973, berpendapat bahwa orang menyesuaikan gaya komunikasi mereka sebagai respons terhadap orang lain. Teori ini mengusulkan bahwa individu berusaha untuk mendekati atau menjauh dari orang lain dalam komunikasi, tergantung pada faktor-faktor seperti persepsi mereka tentang orang lain, tujuan komunikasi, dan konteks sosial.
Teori ini mengidentifikasi dua strategi utama akomodasi: konvergensi dan divergensi. Konvergensi terjadi ketika individu menyesuaikan gaya komunikasi mereka untuk menjadi lebih mirip dengan orang lain. Misalnya, seseorang mungkin berbicara dengan lebih lambat dan jelas ketika berkomunikasi dengan seseorang yang berbicara dengan aksen yang berbeda. Divergensi, di sisi lain, terjadi ketika individu menyesuaikan gaya komunikasi mereka untuk menjadi lebih berbeda dari orang lain. Misalnya, seseorang mungkin menggunakan bahasa gaul atau bahasa teknis ketika berkomunikasi dengan seseorang yang dianggap lebih rendah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akomodasi Komunikasi
Sejumlah faktor dapat memengaruhi cara individu menyesuaikan gaya komunikasi mereka. Faktor-faktor ini meliputi:
* Persepsi: Persepsi kita tentang orang lain, termasuk latar belakang, budaya, dan status sosial mereka, dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi dengan mereka.
* Tujuan: Tujuan komunikasi kita juga dapat memengaruhi cara kita menyesuaikan gaya komunikasi kita. Misalnya, jika kita mencoba untuk membangun hubungan dengan seseorang, kita mungkin lebih cenderung untuk mengonvergensikan gaya komunikasi kita.
* Konteks sosial: Konteks sosial di mana komunikasi terjadi juga dapat memengaruhi cara kita menyesuaikan gaya komunikasi kita. Misalnya, kita mungkin lebih cenderung untuk menggunakan bahasa formal dalam pengaturan profesional daripada dalam pengaturan informal.
Penerapan Akomodasi Komunikasi
Akomodasi komunikasi memiliki implikasi praktis yang signifikan dalam berbagai pengaturan, termasuk:
* Komunikasi antar budaya: Akomodasi komunikasi sangat penting dalam komunikasi antar budaya, karena membantu individu untuk mengatasi perbedaan budaya dan berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
* Layanan pelanggan: Dalam layanan pelanggan, akomodasi komunikasi dapat membantu untuk membangun hubungan yang positif dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
* Pendidikan: Dalam pendidikan, akomodasi komunikasi dapat membantu guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan siswa dari berbagai latar belakang dan kebutuhan.
Kesimpulan
Akomodasi komunikasi adalah sebuah fenomena kompleks yang memainkan peran penting dalam interaksi manusia. Teori akomodasi komunikasi memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana individu menyesuaikan gaya komunikasi mereka sebagai respons terhadap orang lain. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi akomodasi komunikasi dan implikasi praktisnya dapat membantu kita untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang lain dan membangun hubungan yang lebih kuat.