Mengapa Islam Menghargai Jiw
Dalam Islam, jiwa diberikan nilai yang sangat tinggi, dan setiap tindakan yang merugikan jiwa dianggap sebagai dosa besar. Ini terlihat dalam hukuman yang diberlakukan untuk tindakan seperti aborsi, di mana hukuman adalah ghurrah atau diyat janin, yang setara dengan 5 ekor unta. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai jiwa, bahkan sebelum lahir sebagai janin. Selain itu, Islam juga memiliki sistem hukum yang ketat, termasuk hukum qishas dan glahas, yang mengatur tindakan pidana seperti penganiayaan anggota badan, pengrusakan anggota badan, penghilangan anggota badan, dan penghancuran fungsi anggota badan. Ini menunjukkan bahwa Islam mengambil tindakan yang merugikan jiwa dengan sangat serius. Selain itu, dalam kasus pembunuhan, jika pihak keluarga bersedia memberikan maaf, hukuman dapat dikurangi menjadi diyat mughallalah, yang dapat dicicil dalam waktu tertentu. Ini menunjukkan bahwa Islam mengakui bahwa tidak semua tindakan yang merugikan jiwa dapat dihindari, dan bahwa ada cara untuk memperbaiki hubungan antara pembunuh dan keluarga korban. Secara keseluruhan, Islam menunjung tinggi nilai jiwa dan mengambil tindakan yang merugikan jiwa dengan sangat serius. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai dan melindungi jiwa, bahkan sebelum lahir sebagai janin.