Aturan Ria dan Rasa Sakit Gracia **
Ria, si bungsu, adalah pemimpin kecil di keluarganya. Ia memiliki aturan yang ketat, terutama untuk kakak-kakaknya, Shani, Gracia, dan Feni. Aturan yang paling penting? Tidak boleh pacaran. Ria sangat serius dengan aturan ini, dan ia tidak segan-segan menunjukkan ketidaksetujuannya jika aturan itu dilanggar. Suatu hari, Gracia, kakak kedua Ria, melanggar aturan itu. Ria sangat sedih dan marah. Ia merasa dikhianati dan tidak mau turun untuk makan. Bahkan orang tua mereka setuju dengan aturan Ria, dan mendukung keputusannya. Keesokan harinya, Ria akhirnya turun untuk makan siang. Namun, ia tidak mau duduk di samping Gracia. Ia memilih untuk duduk di samping Shani, kakak tertuanya. Peristiwa ini menunjukkan betapa seriusnya Ria dengan aturan yang ia buat. Ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga keluarganya, dan aturan itu adalah caranya untuk melindungi mereka. Namun, di balik aturan yang ketat itu, tersimpan rasa sayang dan cinta yang besar untuk kakak-kakaknya. Ria mungkin marah dan kecewa, tetapi ia tetap mencintai Gracia. Wawasan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa aturan, meskipun terkadang terasa ketat, bisa menjadi bentuk kasih sayang dan perlindungan. Ria mungkin terlihat keras, tetapi ia hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya.