Tinta yang Menari
Tinta, oh tinta yang indah Mengalir di atas kertas putih Seperti tarian yang mempesona Mengisi dunia dengan warna-warni Majas pertama yang digunakan adalah personifikasi, di mana tinta diibaratkan sebagai penari yang mempesona. Hal ini memberikan kesan bahwa tinta memiliki kehidupan dan gerakan yang indah saat mengalir di atas kertas. Tinta yang menari dengan lembut Mengikuti irama hati yang terdalam Mengungkapkan segala perasaan Dalam setiap goresan yang tercipta Majas kedua yang digunakan adalah metafora, di mana tinta diibaratkan sebagai ekspresi perasaan yang terdalam. Dalam setiap goresan yang tercipta, tinta mengungkapkan segala perasaan yang ada di dalam hati. Dalam setiap titik dan garis Tinta menciptakan dunia baru Menggambarkan keindahan alam Atau menceritakan kisah yang luar biasa Majas ketiga yang digunakan adalah hiperbola, di mana tinta diibaratkan sebagai pencipta dunia baru. Dalam setiap titik dan garis, tinta mampu menggambarkan keindahan alam dan menceritakan kisah yang luar biasa. Tinta, oh tinta yang ajaib Mengisi lembaran kosong dengan makna Menyampaikan pesan yang tak terucapkan Dalam setiap kata yang tercipta Majas keempat yang digunakan adalah simbolisme, di mana tinta diibaratkan sebagai penyampai pesan yang tak terucapkan. Dalam setiap kata yang tercipta, tinta mampu menyampaikan makna yang mendalam. Tinta, oh tinta yang tak terbatas Terus mengalir tanpa henti Mengisi dunia dengan keindahan Dan memberikan inspirasi kepada kita semua Majas kelima yang digunakan adalah repetisi, di mana tinta diulang-ulang sebagai pengingat bahwa tinta terus mengalir tanpa henti. Tinta mengisi dunia dengan keindahan dan memberikan inspirasi kepada kita semua. Dalam puisi ini, tinta diibaratkan sebagai penari yang mempesona, ekspresi perasaan yang terdalam, pencipta dunia baru, penyampai pesan yang tak terucapkan, dan sumber inspirasi. Melalui penggunaan majas-majas tersebut, puisi ini menggambarkan keindahan dan keajaiban tinta dalam mengisi lembaran kosong dengan makna.