K-Pop sebagai Penyelamat: Menjelajahi Peran Musik dalam Mengatasi Perundungan dan Introversi **
** Artikel ini akan meneliti peran K-Pop dalam membantu Jaemi, seorang siswi kelas 8 SMP yang introvert, mengatasi perundungan dan kesendirian yang dialaminya. Jaemi, yang memiliki riwayat perundungan di SD, berharap kehidupan SMP akan lebih baik, namun kenyataan berkata lain. Ia kembali menghadapi perundungan dan pengucilan, yang semakin melukai mental dan batinnya. Meskipun terluka, Jaemi menemukan pelarian dalam K-Pop, khususnya grup ENHYPEN dan biasnya, Jake. K-Pop menjadi sumber kebahagiaan dan penghiburan bagi Jaemi, membantunya mengatasi kesedirian dan mengabaikan pandangan negatif orang lain. Artikel ini akan membahas bagaimana musik K-Pop dapat menjadi mekanisme koping yang efektif bagi individu yang mengalami perundungan dan introversi. Melalui analisis kasus Jaemi, artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana musik dapat memberikan rasa kebersamaan, identitas, dan penghiburan, membantu individu untuk membangun rasa percaya diri dan mengatasi kesulitan emosional. Artikel ini juga akan membahas dampak positif dari musik K-Pop terhadap kesehatan mental, khususnya dalam membantu individu untuk menemukan jati diri dan membangun koneksi dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Penelitian ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana musik dapat menjadi alat yang ampuh dalam mengatasi tantangan emosional dan sosial, serta bagaimana K-Pop dapat menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi individu yang merasa terisolasi dan terluka.