Petualangan Si Kambing Gemuk **
** Di sebuah desa kecil yang asri, hiduplah seekor kambing gemuk bernama Bimo. Bimo terkenal di desa karena sifatnya yang suka berpetualang dan selalu ingin tahu. Suatu hari, Bimo mendengar cerita dari neneknya tentang sebuah taman bunga yang indah di balik bukit. Taman itu konon dijaga oleh seekor anjing penjaga yang sangat galak. Bimo penasaran dan ingin melihat taman bunga itu. Ia bertekad untuk pergi ke sana meskipun harus menghadapi anjing penjaga. Ia berpamitan kepada ibunya dan berjanji akan pulang sebelum matahari terbenam. Dengan semangat, Bimo memulai perjalanannya. Ia melewati jalan setapak yang berkelok-kelok dan melewati padang rumput yang luas. Semakin dekat ia dengan bukit, semakin banyak suara burung yang berkicau dan aroma bunga yang semerbak. Tiba-tiba, Bimo mendengar suara gonggongan yang menggelegar. Ia tersentak dan melihat seekor anjing besar dengan bulu hitam legam berdiri di depan gerbang taman. Anjing itu menggeram dengan mengancam. Bimo ketakutan, tetapi ia ingat pesan ibunya, "Jika kamu bertemu dengan anjing, jangan lari, tetapi tetap tenang dan bicaralah dengan lembut." Bimo menghela napas dan berkata, "Hai, anjing. Aku hanya ingin melihat taman bunga yang indah ini. Bisakah kau mengizinkanku masuk?" Anjing itu terdiam sejenak, lalu menggoyangkan ekornya. Ia mengizinkan Bimo masuk ke taman. Bimo terkesima melihat taman bunga yang begitu indah. Berbagai macam bunga bermekaran dengan warna-warna cerah. Ia berkeliling taman dan menghirup aroma bunga yang harum. Saat matahari mulai terbenam, Bimo berpamitan kepada anjing penjaga dan berjanji akan kembali lagi. Ia pulang dengan hati gembira dan membawa cerita tentang taman bunga yang indah. Sejak saat itu, Bimo semakin terkenal di desa karena keberaniannya dan kecerdasannya. Ia selalu mengingat pesan ibunya dan selalu bersikap tenang dalam menghadapi segala situasi.