Mengakui dan Mengatasi Tantangan Pancasila di Era Globalisasi **
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, menghadapi tantangan baru di era globalisasi. Kemajuan teknologi dan arus informasi yang deras membawa pengaruh besar terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Berikut 3 tantangan utama yang dihadapi: 1. Erosi Nilai-Nilai Pancasila: Globalisasi membawa budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan musyawarah mufakat. Kemudahan akses internet dan media sosial memungkinkan penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga mengancam jati diri bangsa. 2. Individualisme dan Konsumerisme: Globalisasi mendorong individualisme dan konsumerisme, yang dapat menggeser nilai-nilai Pancasila seperti persatuan dan kesatuan. Masyarakat cenderung mengejar kepuasan pribadi dan materialistik, sehingga melupakan kepentingan bersama dan nilai-nilai luhur bangsa. 3. Ancaman Ideologi Asing: Globalisasi membuka peluang bagi masuknya ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila. Ideologi-ideologi ini dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan bangsa, serta menggoyahkan pondasi Pancasila sebagai dasar negara. Kesimpulan: Tantangan Pancasila di era globalisasi merupakan realitas yang harus dihadapi. Namun, dengan kesadaran dan upaya bersama, kita dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila dan menjaga keutuhan bangsa. Penting untuk meningkatkan literasi digital, menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, dan memperkuat peran lembaga pendidikan dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia dan berjiwa Pancasila. Wawasan:** Tantangan Pancasila di era globalisasi bukan hanya masalah bagi pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap warga negara. Dengan memahami dan mengatasi tantangan ini, kita dapat memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi pedoman hidup dan dasar negara yang kokoh untuk masa depan Indonesia.