Sifat Suspensi dalam Campuran: Penjelasan dan Contoh
Suspensi adalah campuran dua zat atau lebih di mana partikel-partikel yang lebih besar dari pelarut tersebar secara tidak merata. Partikel-partikel ini cenderung mengendap di dasar wadah, terutama jika mereka lebih berat dari pelarut. Suspensi ini dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan karena ukuran partikel yang lebih besar. Contoh suspensi adalah campuran tepung tapioka dalam air. Tepung tapioka terdiri dari partikel-partikel yang lebih besar daripada air, sehingga mereka tidak larut sepenuhnya dalam air. Seiring waktu, partikel-partikel tepung tapioka akan mengendap di dasar wadah, membentuk endapan yang dapat dipisahkan dengan penyaringan. Pilihan A, campuran air gula dan kopi hitam, bukan merupakan suspensi. Gula dan kopi hitam larut sepenuhnya dalam air, membentuk larutan yang homogen. Pilihan C, campuran minyak goreng dengan tepung, juga bukan suspensi. Minyak goreng dan tepung tidak larut dalam air dan akan terpisah menjadi lapisan yang berbeda. Pilihan D, larutan yang tidak menimbulkan endapan, bukan merupakan suspensi. Larutan ini memiliki partikel yang larut sepenuhnya dalam pelarut dan tidak mengendap. Pilihan E, larutan yang dapat menimbulkan endapan, adalah contoh suspensi. Dalam larutan ini, partikel-partikel yang lebih besar dari pelarut tersebar secara tidak merata dan cenderung mengendap di dasar wadah. Dalam kesimpulannya, suspensi adalah campuran di mana partikel-partikel yang lebih besar dari pelarut tersebar secara tidak merata dan cenderung mengendap. Contoh suspensi adalah campuran tepung tapioka dalam air. Pilihan A, C, dan D bukan merupakan suspensi karena partikel-partikelnya larut sepenuhnya dalam pelarut atau tidak larut dalam air. Pilihan E, larutan yang dapat menimbulkan endapan, adalah contoh suspensi karena partikel-partikelnya tidak larut sepenuhnya dalam pelarut dan cenderung mengendap.