Nilai dan Norma: Membentuk Identitas Sosial
Pendahuluan: Nilai dan norma adalah dua koning dalam membentuk identitas sosial individu. Nilai adalah sesuatu yang absolut, melekat pada objek, dan hadir dalam diri manusia. Norma, di sisi lain, adalah kumpulan perilaku verbal dan nonverbal yang diterapkan oleh masyarakat untuk mencocokkan nilai-nilai yang dianut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis nilai dan norma, serta peran mereka dalam membentuk identitas sosial. Bagian 1: Definisi Nilai dan Norma Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, dan hadir dalam diri manusia. Franz mengemukakan bahwa norma dapat dilihat sebagai kumpulan perilaku verbal dan nonverbal yang diterapkan oleh masyarakat untuk mencocokkan nilai-nilai yang dianut. Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan oleh masyarakat agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagai contoh, norma berpakaian atau etika berpakaian akan sama dengan tata cara berpakaian. Seorang individu harus menyesuaikan diri dengan nilai yang dianut oleh masyarakat dalam berpakaian. Norma diturunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Stolley menyatakan bahwa masyarakat akan membutuhkan norma untuk memelihara tatanan sosial yang stabil. Norma dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu, misalnya dahulu wanita yang memakai celana dianggap melanggar norma tetapi saat ini merupakan hal yang biasa. Bagian 2: Jenis-Jenis Nilai dan Norma Jenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam tergantung pada kategori penggolongannya. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu: a) nilai material adalah segala hal yang bermanfaat bagi jasmani manusia, seperti makanan dan pakaian. b) nilai spiritual adalah segala hal yang bermanfaat bagi jiwa manusia, seperti kepercayaan dan spiritualitas. c) nilai sosial adalah segala hal yang bermanfaat bagi hubungan sosial manusia, seperti kebaikan dan keadilan. Jenis-jenis norma juga dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti norma agama, norma etika, norma kesusilaan, dan norma hukum. Setiap norma memiliki peran penting dalam membentuk identitas sosial individu dan masyarakat secara keseluruhan. Kesimpulan: Nilai dan norma adalah dua konsep penting dalam membentuk identitas sosial. Nilai adalah sesuatu yang absolut, melekat pada objek, dan hadir dalam diri manusia, sementara norma adalah kumpulan perilaku verbal dan nonverbal yang diterapkan oleh masyarakat untuk mencocokkan nilai-nilai yang dianut. Jenis-jenis nilai dan norma, seperti nilai material, nilai spiritual, nilai sosial, norma agama, norma etika, norma kesusilaan, dan norma hukum, semua berperan dalam membentuk identitas sosial individu dan masyarakat secara keseluruhan.