Kasih dan Peliharaan Allah terhadap Ciptaan-Nya dalam Alkitab
Dalam Alkitab, terdapat beberapa bagian yang menjelaskan tentang kasih dan peliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya. Salah satu contoh yang menarik adalah kisah tentang Yesus dalam Lukas 19:1-10. Kisah ini menggambarkan bagaimana Yesus menunjukkan kasih dan perhatian-Nya terhadap seorang pemungut cukai bernama Zakhias, serta bagaimana kasih tersebut mempengaruhi hidup Zakhias dan orang-orang di sekitarnya. Dalam kisah ini, Yesus datang ke kota Yerikho dan bertemu dengan Zakhias, seorang pemungut cukai yang kaya tetapi juga dikucilkan oleh masyarakat karena pekerjaannya yang tidak populer. Meskipun demikian, Yesus melihat potensi baik dalam Zakhias dan memilih untuk mengunjungi rumahnya. Tindakan ini menunjukkan bahwa Allah tidak memandang status sosial atau pekerjaan seseorang, tetapi melihat hati dan potensi yang ada dalam diri mereka. Selama kunjungan tersebut, Zakhias merasakan kasih dan perhatian yang luar biasa dari Yesus. Kasih tersebut tidak hanya ditunjukkan dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. Yesus menerima Zakhias dengan tulus dan menghabiskan waktu bersamanya, mengajaknya untuk berubah dan hidup yang lebih baik. Kasih dan perhatian ini membuat Zakhias merasa dihargai dan diterima, dan ia pun berjanji untuk mengembalikan uang yang telah ia curangi dari orang-orang. Kisah ini juga menggambarkan bagaimana kasih dan perhatian Allah tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Setelah bertemu dengan Yesus, Zakhias berubah menjadi orang yang lebih baik dan mulai memperlihatkan kasih kepada sesama. Ia membagikan kekayaannya kepada orang-orang yang membutuhkan dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Tindakan ini menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga kasih dan perhatian Allah melalui Yesus dapat dirasakan oleh banyak orang. Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah memiliki kasih dan perhatian yang tak terbatas terhadap ciptaan-Nya. Ia melihat potensi baik dalam setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. Kasih dan perhatian-Nya dapat mengubah hidup seseorang dan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, kita juga diajak untuk menunjukkan kasih dan perhatian kepada sesama, seperti yang Yesus lakukan kepada Zakhias. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menjadi saluran kasih dan peliharaan Allah bagi ciptaan-Nya. Dalam kesimpulan, kisah tentang Yesus dan Zakhias dalam Lukas 19:1-10 adalah salah satu contoh yang menggambarkan kasih dan peliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya. Kisah ini mengajarkan kepada kita pentingnya menunjukkan kasih dan perhatian kepada sesama, serta bagaimana kasih tersebut dapat mempengaruhi hidup seseorang dan orang-orang di sekitarnya. Melalui kisah ini, kita diajak untuk menjadi saluran kasih dan peliharaan Allah bagi ciptaan-Nya.