Rukun Ijma: Pilar Utama dalam Pencapaian Konsensus Hukum Islam **
Pendahuluan: Artikel ini akan membahas tentang rukun ijma, sebuah konsep penting dalam ilmu ushul fiqh yang membahas tentang konsensus para mujtahid dalam menentukan hukum Islam. Bagian: ① Pengertian dan Pentingnya Rukun Ijma: Rukun ijma merupakan unsur-unsur yang harus terpenuhi agar suatu ijma dapat dianggap sah dan memiliki kekuatan hukum. Keberadaan rukun ijma menjamin bahwa konsensus yang dicapai benar-benar mencerminkan pendapat mayoritas mujtahid dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor lain. ② Rukun Ijma Menurut Abul Wahaf Khalaf: Abul Wahaf Khalaf, seorang ahli ushul fiqh, mengemukakan empat rukun ijma, yaitu: keberadaan mujtahid yang setara, kesepakatan pendapat semua mujtahid, kesamaan pendapat semua mujtahid, dan penyampaian pendapat dari setiap mujtahid. ③ Analisis Rukun Ijma: Artikel ini akan menganalisis keempat rukun ijma yang dikemukakan oleh Abul Wahaf Khalaf. Analisis ini akan membahas tentang makna dan pentingnya setiap rukun, serta bagaimana rukun-rukun tersebut saling terkait dalam mencapai konsensus hukum yang sah. Kesimpulan:** Rukun ijma merupakan pilar utama dalam pencapaian konsensus hukum Islam. Dengan memahami dan menerapkan rukun ijma, kita dapat memastikan bahwa ijma yang dicapai benar-benar mencerminkan pendapat mayoritas mujtahid dan memiliki kekuatan hukum yang kuat.