Nabi Isa: Pembawa Kebenaran dan Penerus Kitab Taurat
Nabi Isa, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Yesus, adalah sosok penting dalam Islam, dihormati sebagai nabi dan rasul Allah. Ajaran-ajarannya membawa pesan kebenaran ilahi, melanjutkan tradisi para nabi sebelumnya dan menggenapi wahyu yang diturunkan kepada Nabi Musa dalam Taurat.
Utusan Allah dan Putra Maryam
Umat Islam percaya bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah, dilahirkan dari seorang wanita suci bernama Maryam (Maria). Kelahirannya adalah mukjizat, karena ia dikandung tanpa seorang ayah melalui kuasa Allah. Al-Quran, kitab suci Islam, menceritakan kisah Maryam dan kelahiran Isa yang ajaib, menekankan bahwa itu adalah tanda kebesaran Allah.
Penerus Taurat dan Pembawa Injil
Nabi Isa diutus untuk Bani Israel, meneruskan pesan-pesan Taurat dan membawa kitab suci baru, Injil. Injil, yang berarti "kabar gembira," berisi ajaran-ajaran dan wahyu ilahi yang diberikan kepada Nabi Isa. Ajaran-ajarannya menekankan pentingnya iman kepada Allah, kasih kepada sesama, dan pentingnya bertobat dari dosa.
Mukjizat dan Ajaran Nabi Isa
Nabi Isa diberikan banyak mukjizat oleh Allah untuk membuktikan kenabiannya. Ia menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah. Mukjizat-mukjizat ini menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui dirinya dan memperkuat pesan-pesannya tentang kebenaran dan iman.
Kedudukan Nabi Isa dalam Islam
Islam sangat menghormati Nabi Isa sebagai nabi dan rasul Allah. Ia dipandang sebagai pendahulu Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dalam Islam. Umat Islam percaya bahwa Nabi Isa diangkat ke surga oleh Allah dan akan kembali pada akhir zaman untuk menegakkan keadilan dan kebenaran di dunia.
Nabi Isa, sebagai pembawa kebenaran dan penerus Taurat, memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Kelahirannya yang ajaib, mukjizat-mukjizatnya, dan ajaran-ajarannya dalam Injil terus menginspirasi dan membimbing jutaan orang di seluruh dunia. Islam mengajarkan pentingnya menghormati semua nabi dan rasul Allah, termasuk Nabi Isa, dan mengakui pesan universal mereka tentang iman, kasih, dan kepatuhan kepada Allah.