Peristiwa Mengejutkan dalam Perjalanan Raja Yaman
Peristiwa yang mengejutkan terjadi dalam perjalanan Raja Yaman yang sedang menuju ke Takdir Altah. Saat itu, sebuah taufan tiba-tiba melanda dan menyebabkan semua perahu yang ada tercerai berai. Sayangnya, perahu Raja Yaman pun tenggelam akibat takdir Allah. Dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut, Raja Yaman bertemu dengan seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Raja Yaman pun bertanya kepada nelayan tersebut tentang negeri tempat mereka berada. Nelayan itu menjawab bahwa mereka berada di negeri Rinjl. Raja Yaman kemudian memutuskan untuk mencari tempat beristirahat dan menemukan sebuah kedai milik seorang pedagang. Namun, malang tak dapat dihindari. Pada malam itu, seorang pencuri masuk ke rumah pedagang dan membunuhnya. Raja Yaman yang berada di sana tanpa sengaja melihat kejadian tersebut. Darah pedagang pun menetes di tubuh Raja Yaman. Orang fakir yang melihat kejadian itu langsung menuduh Raja Yaman sebagai pembunuh pedagang tersebut. Ketika orang banyak menuduh Raja Yaman, Raja Rinjl memutuskan untuk memeriksa kebenaran tuduhan tersebut. Raja Rinjl bertanya kepada Raja Yaman apakah benar dia yang membunuh pedagang tersebut. Raja Yaman dengan rendah hati menjawab bahwa dia adalah hamba Allah yang tersesat dan tanpa sengaja berada di tempat kejadian. Dia tidak mengetahui siapa yang sebenarnya membunuh pedagang tersebut. Para menteri yang hadir juga menyatakan bahwa Raja Yaman bersalah karena darah pedagang terdapat di tubuhnya. Namun, Raja Rinjl mempertimbangkan bahwa jika Raja Yaman benar-benar pembunuh, mengapa dia tidur di bawah kedai pedagang tersebut? Raja Rinjl memutuskan untuk menahan Raja Yaman sementara waktu dalam penjara. Beberapa waktu kemudian, Raja Ibraha pergi ke balai di tepi sungai dan melihat para menteri memeriksa orang yang ditahan di penjara. Saat itu, seekor lalat hinggap di dekat Raja Ibraha. Raja Yaman yang berada di penjara mengambil batu tajam dan melemparkannya ke lalat tersebut. Sayangnya, batu tersebut mengenai telinga Raja Ibraha dan memutuskannya. Kejadian ini membuat semua orang terkejut. Raja Yaman kemudian dibawa kepada Raja Rinjl dan melaporkan bahwa telinga Raja Ibraha putus oleh orang Darwisy. Raja Rinjl pun murka mendengar laporan tersebut. Raja Yaman menjelaskan bahwa dia adalah anak Raja Yaman dan memiliki seorang khadim bernama Ibraha. Mereka sangat dekat dan tidak mungkin terlibat dalam kejadian tersebut. Raja Yaman juga menjelaskan bahwa saat itu dia sedang berburu dan Ibraha mengikutinya dari belakang. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam perjalanan Raja Yaman. Kejadian yang tidak terduga ini membawa konsekuensi besar bagi kehidupan Raja Yaman dan orang-orang di sekitarnya.