Kisah Angga Maheswara: Menjual Kue Brownies Buatan Ibu
Angga Maheswara adalah seorang pemuda yang penuh semangat dan tidak pernah menyerah, bahkan ketika dia menghadapi tantangan yang menakutkan. Suatu hari, dia memutuskan untuk menjual kue brownies buatan ibunya di pasar lokal. Dia sangat bersemangat dan penuh harapan, percaya bahwa dia bisa membuat orang tersenyum dengan kue lezat yang dibuat oleh ibunya. Namun, malam semakin larut dan tidak ada pembeli yang datang untuk membeli kue-kue tersebut. Angga mulai kehilangan harapannya dan merasa sangat kecewa. Dia mulai bertanya-tanya apakah dia telah membuat kesalahan, apakah kue-kue itu tidak enak, atau apakah orang hanya tidak tertarik pada kue-kue tersebut. Tetapi kemudian, sesuatu yang aneh terjadi. Seorang pria tua datang ke stand Angga dan membeli beberapa kue. Dia tersenyum dan memberikan kata-kata yang penuh semangat kepada Angga, mengatakan bahwa dia telah membuat kue-kue terbaik yang pernah dia rasakan. Angga merasa sangat senang dan bersyukur atas kata-kata yang baik itu. Seiring malam berlalu, lebih banyak orang datang dan membeli kue-kue Angga. Mereka semua mengomentari kualitas dan kelezatan kue-kue tersebut. Angga mulai merasa percaya diri dan bahagia, tahu bahwa dia telah membuat orang tersenyum dengan kue-kue yang dibuat oleh ibunyaada akhir hari, Angga telah menjual semua kue-kue dan membuat banyak teman baru. Dia menyadari bahwa dia tidak pernah menyerah, bahkan ketika dia menghadapi tantangan yang menakutkan. Dia belajar bahwa ketekunan dan semangatnya adalah kunci untuk berhasil, dan bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan kue-kue yang dibuat oleh ibunya. Kesimpulan: Kisah Angga Maheswara adalah tentang ketekunan dan semangat, dan bagaimana itu bisa membantu kita mengatasi tantangan yang menakutkan. Dia belajar bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan kue-kue yang dibuat oleh ibunya, dan bahwa dia bisa membuat orang tersenyum dengan kue-kue tersebut. Angga adalah contoh yang bagus bagi kita semua, dan mengingatkan kita bahwa kita bisa mencapai impian kita jika kita tidak pernah menyerah.