Dasar Hukum Asas Nasional Aktif dan Pasif
Pendahuluan Asas Nasional Aktif dan Pasif adalah dua konsep yang penting dalam bidang hukum. Kedua asas ini memiliki dasar hukum yang berbeda dan juga berbeda dalam cara kerjanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar hukum masing-masing asas dan memberikan contoh untuk memahami konsep ini dengan lebih baik. Bagian 1: Dasar Hukum Asas Nasional Aktif Asas Nasional Aktif adalah asas yang berlaku ketika negara aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, negara memiliki peran aktif dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan yang terjadi di dalamnya. Dasar hukum dari asas ini adalah konstitusi dan undang-undang yang berlaku di negara tersebut. Contoh: Dalam konteks Indonesia, UUD 1945 adalah dasar hukum yang mengatur asas nasional aktif. Pasal 26 UUD 1945 menyatakan bahwa "Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa, yang berbentuk Negara Kesatuan, yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945". Bagian 2: Dasar Hukum Asas Nasional Pasif Asas Nasional Pasif adalah asas yang berlaku ketika negara tidak terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, negara membiarkan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu mengambil keputusan dan mengatur diri mereka sendiri. Dasar hukum dari asas ini juga berasal dari konstitusi dan undang-undang yang berlaku di negara tersebut. Contoh: Dalam konteks Indonesia, UUD 1945 juga mengatur asas nasional pasif. Pasal 27 UUD 1945 menyatakan bahwa "Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Bagian 3: Kesimpulan Dalam kesimpulan, asas nasional aktif dan pasif memiliki dasar hukum yang berbeda dan juga berbeda dalam cara kerjanya. Asas nasional aktif berlaku ketika negara aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan, sedangkan asas nasional pasif berlaku ketika negara membiarkan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu mengambil keputusan dan mengatur diri mereka sendiri. Dengan memahami kedua asas ini, kita dapat memahami bagaimana negara mengatur dan mengendalikan kegiatan yang terjadi di dalamnya.