Perubahan Ekosistem: Dampak Faktor Alam dan Kegiatan Manusi
Perubahan ekosistem adalah fenomena yang terjadi baik karena faktor alam maupun kegiatan manusia. Faktor alam seperti perubahan musim, bencana alam, dan interaksi antara komponen ekosistem dapat mempengaruhi perubahan dalam suatu ekosistem. Di sisi lain, kegiatan manusia seperti penebangan liar, pembakaran hutan, pembuangan limbah, perburuan liar, serta penggunaan pestisida dan pupuk secara berlebihan juga dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Salah satu contoh perubahan ekosistem yang disebabkan oleh faktor alam adalah perubahan musim. Pada musim kering, volume air menjadi sangat sedikit, tanah menjadi kering dan gersang, dan banyak tumbuhan mati karena kekeringan. Namun, saat musim hujan tiba, tumbuhan akan bersemi kembali dan banyak tumbuhan yang selama musim kemarau tampak mati ternyata memiliki bagian tubuh yang tetap hidup. Hal ini memungkinkan beberapa jenis tumbuhan dapat bertahan hidup. Selain perubahan alam, perubahan ekosistem juga terjadi akibat kegiatan manusia. Salah satu contohnya adalah perubahan lingkungan perairan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan perairan, salah satunya adalah masuknya bahan beracun seperti deterjen. Pembuangan limbah dan deterjen ke sungai dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme lainnya di dalam perairan. Dalam kesimpulannya, perubahan ekosistem dapat terjadi karena faktor alam maupun kegiatan manusia. Penting bagi kita untuk memahami dampak dari tindakan kita terhadap ekosistem dan berupaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem agar tetap lestari.