Evaluasi Project Based Learning di SMAN 1 Babadan Ponorogo
Project Based Learning (PBL) telah menjadi pendekatan pembelajaran yang populer di banyak sekolah di seluruh dunia. Di SMAN 1 Babadan Ponorogo, PBL juga diterapkan sebagai metode pembelajaran yang efektif. Pada akhir semester 2, tim penilaian di sekolah ini memberikan penilaian terhadap hasil karya peserta didik dalam proyek P5 di kelas XI. Penilaian ini meliputi tiga aspek, yaitu kognitif, kebhinekaan global, dan kreatif. Penilaian kognitif merupakan salah satu aspek penting dalam proyek P5 di SMAN 1 Babadan Ponorogo. Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang dipelajari melalui proyek ini. Selain itu, penilaian juga melibatkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam proyek ini. Aspek kebhinekaan global juga menjadi fokus dalam penilaian proyek P5. SMAN 1 Babadan Ponorogo memiliki komitmen untuk mengembangkan pemahaman dan apresiasi peserta didik terhadap kebhinekaan budaya dan agama. Dalam proyek P5, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan pemahaman yang baik tentang kebhinekaan global dan mampu bekerja sama dengan peserta didik dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Kreativitas juga menjadi aspek penting dalam penilaian proyek P5 di SMAN 1 Babadan Ponorogo. Peserta didik diharapkan dapat menghasilkan karya yang orisinal dan inovatif dalam proyek ini. Selain itu, penilaian juga melibatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan menghadirkan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi dalam proyek ini. Dalam evaluasi proyek P5 di SMAN 1 Babadan Ponorogo, tim penilaian memberikan penilaian yang komprehensif terhadap hasil karya peserta didik. Penilaian ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir proyek, tetapi juga melibatkan proses pembelajaran yang terjadi selama proyek ini. Melalui penilaian ini, diharapkan peserta didik dapat memperoleh umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas karya mereka di masa depan. Dengan menerapkan PBL dan melakukan evaluasi yang komprehensif, SMAN 1 Babadan Ponorogo berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Melalui proyek P5, peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang dipelajari, meningkatkan kebhinekaan global, dan mengembangkan kreativitas mereka.