Persamaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Pendidikan Islam dalam Dasar Agam
Kurikulum Merdeka adalah sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih dan mengatur pembelajaran mereka sendiri. Sementara itu, kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengajaran nilai-nilai agama Islam. Meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan dan tujuan dari kedua kurikulum ini, terdapat juga persamaan yang signifikan di antara keduanya. Salah satu persamaan yang dapat ditemukan antara kurikulum Merdeka dan kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama adalah penekanan pada pembentukan karakter siswa. Keduanya mengakui pentingnya pembentukan karakter yang kuat dan moral yang baik pada siswa. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sementara kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama mengajarkan nilai-nilai agama yang dapat membentuk karakter siswa yang baik. Selain itu, kedua kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan hidup yang berguna bagi siswa di kehidupan sehari-hari. Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan seperti kreativitas, kritis berpikir, dan kerjasama, sementara kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama mengajarkan keterampilan seperti etika, moralitas, dan kepemimpinan yang baik. Kedua kurikulum ini juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Kurikulum Merdeka dan kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama sama-sama ingin menciptakan siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kehidupan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal implementasi, kedua kurikulum ini juga memiliki kesamaan. Keduanya menekankan pada pendekatan pembelajaran yang aktif dan partisipatif, di mana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan jalannya pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar. Dalam kesimpulan, meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan dan tujuan dari kurikulum Merdeka dan kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama, terdapat juga persamaan yang signifikan di antara keduanya. Keduanya menekankan pada pembentukan karakter siswa, pengembangan keterampilan hidup, dan menciptakan generasi yang berakhlak mulia. Implementasi dari kedua kurikulum ini juga memiliki kesamaan dalam pendekatan pembelajaran yang aktif dan partisipatif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kurikulum Merdeka dan kurikulum pendidikan Islam dalam dasar agama memiliki persamaan yang kuat dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi siswa.