Perhitungan Perubahan Entalpi pada Reaksi Adisi Etena dengan Gas Hidrogen
Dalam kimia organik, reaksi adisi adalah reaksi di mana dua molekul bergabung untuk membentuk satu molekul baru. Salah satu contoh reaksi adisi yang umum adalah reaksi adisi etena dengan gas hidrogen. Dalam reaksi ini, etena (C2H4) bereaksi dengan hidrogen (H2) untuk membentuk etana (C2H6). Dalam artikel ini, kita akan menghitung perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan gas hidrogen. Untuk menghitung perubahan entalpi pada reaksi ini, kita perlu menggunakan energi ikatan rata-rata (D) dari berbagai ikatan yang terlibat. Dalam kasus ini, kita memiliki energi ikatan rata-rata sebagai berikut: - Energi ikatan antara karbon dan hidrogen (DCH) = 415 kJ/mol - Energi ikatan antara karbon dan karbon (DC) = 614 kJ/mol - Energi ikatan antara karbon dan karbon dalam etena (DC-C) = 248 kJ/mol - Energi ikatan antara hidrogen dan hidrogen (DH-H) = 436 kJ/mol Untuk menghitung perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan gas hidrogen, kita perlu memperhatikan perubahan ikatan yang terjadi. Dalam reaksi ini, dua ikatan C=C dalam etena akan terputus dan digantikan oleh ikatan C-C dalam etana. Selain itu, dua ikatan H-H dalam hidrogen akan terputus dan digantikan oleh ikatan C-H dalam etana. Perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan gas hidrogen dapat dihitung menggunakan persamaan: ΔH = Σ (energi ikatan putus) - Σ (energi ikatan terbentuk) Dalam kasus ini, perubahan entalpi (ΔH) dapat dihitung sebagai berikut: ΔH = (2 x DC=C) + (2 x DH-H) - (2 x DC-C) - (2 x DCH) Substitusi nilai energi ikatan rata-rata yang diberikan, kita dapat menghitung perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan gas hidrogen. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menghitung perubahan entalpi pada reaksi adisi etena dengan gas hidrogen. Perhitungan ini penting untuk memahami sifat reaksi kimia dan memberikan wawasan tentang energi yang terlibat dalam reaksi adisi.