Fenomena Doppler dalam Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui udara dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan satuan desibel. Energi gelombang bunyi di udara terjadi karena osilasi yang bergetar dan membentuk gelombang sepanjang arah perjalanan udara. Bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar. Ketika molekul-molekul ini berdesakan di beberapa tempat, wilayah tekanan tinggi terbentuk, tetapi di tempat lain, wilayah tekanan rendah terbentuk. Gelombang bunyi tinggi dan rendah ini bergerak di udara dan menyebar dari sumber bunyi. Gelombang ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia. Ketika kedudukan antara sumber bunyi saling mendekat, pengamat akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika kedudukan saling menjauh, pengamat akan mendengar frekuensi yang lebih rendah. Fenomena ini berhasil dijelaskan oleh Christian Johann Doppler pada tahun 1842. Bunyi dapat dihasilkan oleh berbagai benda dan disebut sebagai sumber bunyi. Contoh sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti gitar dan biola. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang fenomena Doppler dalam gelombang bunyi. Fenomena ini memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk astronomi, meteorologi, dan teknologi medis. Kita akan melihat bagaimana perubahan frekuensi bunyi terjadi ketika sumber bunyi dan pengamat bergerak relatif satu sama lain. Selain itu, kita juga akan membahas contoh-contoh nyata dari fenomena Doppler dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena Doppler dalam gelombang bunyi, kita dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai situasi dan memahami lebih dalam tentang bagaimana bunyi bergerak dan berubah frekuensinya.