Anak-anak Muda Menggelar Aksi Jeda untuk Iklim Global di Indonesi

4
(184 votes)

Pada tanggal 23 September 2022, anak-anak muda di berbagai kota di Indonesia menggelar Aksi Jeda untuk Iklim Global. Aksi ini juga digelar di berbagai kota di seluruh dunia dengan tujuan untuk mendesak para pemimpin menyatakan darurat iklim dan membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang akan terdampak oleh perubahan iklim. Salah satu peserta aksi di Jakarta, Rafaela Xaviera, mengaku cemas setiap kali membayangkan masa depannya di tengah ancaman krisis iklim. Tanda-tanda perubahan iklim yang telah dirasakan Rafaela, antara lain kondisi cuaca ekstrem yang kerap memicu bencana alam seperti banjir dan kenaikan harga pangan, serta kualitas udara yang buruk yang sehari-hari dia hirup. Hal ini membuat Rafaela khawatir tentang masa depan Jakarta yang disebut akan tenggelam, serta kenaikan harga pangan dan gagal panen akibat faktor cuaca. Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada akhir 2021, harga pangan global naik lebih dari 30% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir. Selain itu, survei Indonesians & Climate Change yang diadakan oleh Purpose Climate Lab menunjukkan bahwa 89% responden "sangat khawatir" akan dampak perubahan iklim. Rafela juga mengutarakan kekhawatirannya tentang masa depan generasi setelahnya. "Kalau kami generasi muda aja sudah terdampak, generasi setelah kami akar lebih parah lagi. Itu sangat tidak adil. Waktu kecil saya bisa merasakan hidup yang lebih baik, makanan ada, air ada, udara lebih bersih, anak-anak yang baru lahir k depannya bagaimana?" tutur Rafaela. Aksi Jeda untuk Iklim Global, yang terinspirasi dari aksi Greta Thunberg, memiliki tujuan untuk menyuarakan persoalan-persoalan terkait perubahan iklim. Aksi ini diadakan secara serentak di berbagai kota di dunia untuk menunjukkan dukungan terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dan mengingatkan para pemimpin akan pentingnya mengambil tindakan segera. Dalam kesimpulannya, Aksi Jeda untuk Iklim Global yang diadakan oleh anak-anak muda di Indonesia menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap dampak perubahan iklim. Mereka mengingatkan para pemimpin akan pentingnya mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis iklim dan melindungi generasi masa depan.